Pelajar MAN 1 Kotamobagu Dibekali Edukasi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme

oleh -522 Dilihat
oleh
Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto SIK MH, Dandim 1303/Bolmong Letkol Inf Fahmil Harris SIP, bersama jajaran TNI-Polri serta Kepala MAN 1 Kotamobagu, saat membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di MAN 1 Kotamobagu, Rabu (24/9/2025). Foto: Gie

IKNews, Pendidikan – Upaya pencegahan dini terhadap penyebaran paham radikal dan terorisme terus digencarkan aparat keamanan di wilayah Bolaang Mongondow Raya. Hal ini terlihat dalam kegiatan Sosialisasi Edukasi Pencegahan Radikalisme dan Terorisme yang digelar di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kotamobagu, Rabu (24/9/2025).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Kotamobagu, AKBP Irwanto SIK MH, bersama Dandim 1303/Bolmong, Letkol Inf Fahmil Harris SIP, serta tim dari Densus 88 Antiteror Polri. Sekitar 200 peserta yang terdiri dari tenaga pendidik dan siswa MAN 1 Kotamobagu mengikuti kegiatan dengan antusias.

‎Turut hadir Kapolres Bolaang Mongondow Timur, AKBP Golfried Hasiholan Pakpahan, yang juga memberikan materi bersama jajaran TNI-Polri.

Dalam pemaparannya, Kapolres Kotamobagu, AKBP Irwanto, menegaskan pentingnya membangun kesadaran sejak dini agar generasi muda tidak mudah terpapar ideologi menyimpang.

“Radikalisme berawal dari sikap intoleran yang dibiarkan tumbuh tanpa pencegahan. Melalui edukasi, kita ingin menutup ruang itu sejak awal,” ujarnya.

‎Sementara itu, Dandim 1303/Bolmong, Letkol Inf Fahmil Harris SIP, menekankan bahwa pencegahan radikalisme membutuhkan sinergitas lintas pihak.

“Pencegahan tidak bisa hanya mengandalkan aparat, tetapi juga harus melibatkan guru, siswa, bahkan orang tua. Keluarga dan sekolah adalah garda terdepan dalam menanamkan nilai toleransi,” jelasnya.

‎Materi yang diberikan dalam sosialisasi ini mencakup strategi pencegahan dan deteksi dini radikalisme, proses radikalisasi dari intoleransi hingga menjadi teror, faktor penyebab terpaparnya paham intoleran, modus penyebaran radikal, serta penegasan bahwa terorisme bukan bagian dari ajaran agama tertentu melainkan ideologi kekerasan yang menyimpang.

‎Melalui kegiatan ini, TNI-Polri berharap tumbuh kesadaran kolektif untuk menjaga Sulawesi Utara, khususnya generasi muda di Kotamobagu, agar terbebas dari ancaman radikalisme dan terorisme. (Mg01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.