Bangun Jembatan Pengetahuan, MAN 1 Kotamobagu Jalin Pembelajaran Internasional dengan Australia

oleh -97 Dilihat
oleh
Civitas akademika Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kotamobagu, bersama dengan pendidik asal Australia, Mr. Jonathan Moris, dari Finigan School of Distance Education, New South Wales. Senin 29, September 2025. Foto: Gie

IKNews, Kotamobagu – Halaman MAN 1 Kotamobagu pagi itu dipenuhi semarak siswa-siswi yang menyambut kedatangan Mr. Jonathan Moris, pendidik asal Australia dari Finigan School of Distance Education, New South Wales. Kunjungan ini mengusung tema “Membangun Jembatan Pengetahuan antara Indonesia dan Australia: Sebuah Pengalaman Pembelajaran Internasional untuk Menginspirasi Generasi Penerus.”

‎Kepala MAN 1 Kotamobagu, Drs. Arkam Lahiya, M.Pd, menjelaskan kunjungan ini sebagai bagian dari program Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI untuk meningkatkan mutu pendidikan, termasuk metode pembelajaran daring yang telah sukses diterapkan Moris di Australia saat pandemi.

‎“Pengalaman beliau dalam mengajar daring menjadi inspirasi bagi guru dan siswa MAN 1 Kotamobagu. Ini kesempatan berharga untuk mengembangkan pendidikan di sekolah,” ujar Arkam, Senin (29/9/2025).

Kepala MAN 1 Kotamobagu, Drs Arkam Lahiya, M.Pd

‎Mr. Moris mengaku senang bisa berkunjung ke MAN 1 Kotamobagu. “Tujuan saya datang ke sini adalah mendukung guru Bahasa Inggris dan membantu siswa menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi. Saya senang melihat sudah ada program Zoom yang memungkinkan siswa berbicara langsung dengan siswa Australia. Itu sangat penting untuk melatih kemampuan bahasa mereka,” kata Moris.

‎Suasana di MAN 1 Kotamobagu semakin meriah dengan penampilan tarian tradisional Bolaang Mongondow, Momosad dan Kabela, yang membuat Moris kagum. “Saya selalu tertarik dengan seni dan budaya lokal. Tarian dan lukisan yang ditampilkan di sekolah ini sangat memukau,” ujarnya.

‎Di kelas, siswa-siswi MAN 1 Kotamobagu terlihat antusias berdialog menggunakan Bahasa Inggris. Moris menilai kemampuan mereka cukup baik dan percaya diri. “Saya senang bisa mendukung guru dan siswa di sini. Kemampuan mereka luar biasa, dan saya berharap mereka terus mempraktikkan bahasa dengan penutur asli kapan pun ada kesempatan,” kata Moris.

‎Kunjungan ini sekaligus membuka peluang student exchange. Arkam berharap kerja sama internasional ini dapat mendorong siswa MAN 1 Kotamobagu menjadi generasi yang kompetitif secara global. “Kami ingin siswa kami tidak hanya unggul akademik, tapi juga bangga dengan budaya lokal,” tandasnya. (Mg01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.