IKNews, MINUT — Di tengah malam yang memanas oleh sorak dan strategi digital, Turnamen Mobile Legends garapan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Minahasa Utara dan Samantha Club Maumbi mencapai klimaksnya tepat pukul 00:00. Bukan hanya ajang perebutan gelar juara, turnamen ini menjelma menjadi panggung ekspresi bagi anak muda Minut yang haus akan pengakuan di dunia E-Sport.
Kompleks Gereja Katolik Fransiskus Xaverius Maumbi menjadi saksi bagaimana atmosfer kompetisi yang semarak menyatukan puluhan remaja, gamer, bahkan penonton lintas usia. Tim 3M Esports keluar sebagai jawara dengan kemenangan mutlak, menyapu gelar juara pertama dan ketiga, sedangkan tim Friendzone harus puas di posisi kedua. Sementara itu, Reina—salah satu pemain wanita—berhasil mencuri perhatian sebagai Most Valuable Player (MVP).
“Event seperti ini penting sekali, apalagi untuk anak muda yang sekarang hidup di era digital. Ini bukan sekadar main game, tapi tentang skill, kerjasama, dan strategi,” ujar seorang penonton, Aldo, 19 tahun, mahasiswa asal Airmadidi.
Ketua PWI Minut, Deibby Molongkade, menyebut turnamen ini sebagai titik awal agar E-Sport tak lagi dipandang sebelah mata. “Prestasi tim 3M Esports ini adalah bukti bahwa anak muda kita punya potensi besar di level nasional, bahkan internasional,” katanya.
Melalui turnamen ini, E-Sport di Minahasa Utara seolah menemukan momentumnya. Dan jika konsistensi dijaga, tak menutup kemungkinan daerah ini bisa menjadi pusat kompetisi game digital di Sulawesi Utara.*
Peliput: Denny