Beranda Nasional Saksi-Saksi Yehuwa: Mengurangi Risiko Bencana dengan Bijak

Saksi-Saksi Yehuwa: Mengurangi Risiko Bencana dengan Bijak

89
0
Gambar : Saksi-Saksi Yehuwa: Mengurangi Risiko Bencana dengan Bijak.

IKNews, SEMARANG – Saat bencana alam semakin meningkat secara global, masyarakat di Jawa Tengah telah mulai memahami betapa pentingnya mengurangi risiko bencana. Di tengah tantangan ini, Saksi-Saksi Yehuwa di wilayah tersebut telah berperan aktif dalam upaya untuk mengurangi risiko bencana yang sering melanda daerah ini. Dalam berita ini, kita akan melihat bagaimana Saksi-Saksi Yehuwa berkontribusi dalam menghadapi bencana alam.

Para ilmuwan PBB memperkirakan bahwa pada tahun 2030, jumlah bencana alam di seluruh dunia akan meningkat. Untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mengurangi risiko bencana, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 13 Oktober sebagai Hari Penanggulangan Bencana Alam Internasional.

Pentingnya peringatan ini tidak dapat diabaikan. Bencana alam dapat merusak infrastruktur, mengakibatkan hilangnya nyawa, dan berdampak besar pada ekonomi negara-negara yang terkena dampak. Oleh karena itu, masyarakat internasional harus bersatu dalam upaya untuk mengurangi risiko bencana dan melindungi masyarakat yang paling rentan.

Selain itu, Hari Penanggulangan Bencana Alam Internasional juga menyoroti pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam penanggulangan bencana. Dengan pengetahuan dan persiapan yang baik, kita dapat merespons bencana dengan lebih efektif, mengurangi dampaknya, dan melindungi nyawa manusia.

Melalui kesadaran dan tindakan kolektif, kita dapat bersama-sama menghadapi tantangan meningkatnya bencana alam dan membangun dunia yang lebih aman dan tahan bencana.

Persiapan Menghadapi Potensi Ancaman Bencana di Jawa Tengah

Hari tersebut semakin mendekat, dan banyak warga Jawa Tengah merasa semakin khawatir tentang potensi ancaman bencana yang dapat mengganggu masyarakat dan keluarga mereka. Sebagai sebuah wilayah yang terletak di Cincin Api Pasifik, Jawa Tengah sering kali rentan terhadap berbagai jenis bencana, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, dan tanah longsor.

Dalam menghadapi hal penting ini, banyak warga Jawa Tengah mencari cara untuk bersiap menghadapi potensi ancaman bencana terhadap masyarakat dan keluarga mereka. Majalah “Menara Pengawal” edisi Oktober 2017 memberikan panduan berharga dalam artikel berjudul “Cara Agar Selamat Saat Terjadi Bencana”. Artikel ini mengutip Amsal 27:12, yang menekankan pentingnya persiapan.

Seorang warga, Markus, berbagi pengalamannya setelah membahas artikel ini dengan keluarganya. Mereka menyadari bahwa bencana bisa terjadi kapan saja, dan dengan persiapan yang tepat, mereka merasa lebih tenang dan siap menghadapi bencana.
Majalah ini mencakup tiga langkah penting yang berguna bagi keluarga dalam menghadapi bencana:

Sebelum – Persiapkan Diri!
Selama – Cepatlah Bertindak.
Setelah – Jaga Keselamatan!

Selain itu, majalah ini juga memberikan daftar barang yang diperlukan untuk keadaan darurat yang dapat dimasukkan ke dalam “Tas Darurat”. Ini adalah langkah penting untuk memastikan keluarga siap dalam situasi darurat.

Yusak Hendarko, Juru Bicara Regional Saksi-Saksi Yehuwa, mengatakan bahwa persiapan menghadapi bencana dapat mengurangi dampak fisik, emosional, dan rohani setelah peristiwa traumatis. Majalah ini dirancang khusus untuk membantu individu dan keluarga agar tidak terlalu rentan dalam menghadapi bencana.

Versi digital majalah “Cara Agar Selamat Saat Terjadi Bencana” dapat diunduh melalui situs web resmi Saksi-Saksi Yehuwa, jw.org. Situs ini berisi tips berguna dalam lebih dari 1.070 bahasa, semuanya berdasarkan Kitab Suci. Dengan langkah-langkah ini, Saksi-Saksi Yehuwa membantu masyarakat Jawa Tengah dalam mengurangi risiko bencana dan menjadi lebih siap menghadapinya.*

Reporter : Petrus

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini