Proyek UTD RSUD Lakipadada Capai 30 Persen, Masyarakat Tunggu Bukti Nyata

oleh -68 Dilihat
Gambar: Pekerja menyelesaikan pembangunan Unit Transfusi Darah (UTD) di area RSUD Lakipadada, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, pada Selasa, 24 September 2025. Proyek ini telah mencapai progres sekitar 30 persen. Foto: Syar/IKN.

IKNews, TATOR– Di balik pagar proyek yang membentang di sisi RSUD Lakipadada, geliat pembangunan Unit Transfusi Darah (UTD) mulai menampakkan wujudnya. Sejak dimulai pada Agustus 2025, progres fisiknya kini telah mencapai sekitar 30 persen. Tapi angka itu bukan sekadar statistik—di baliknya ada harapan banyak nyawa yang bisa tertolong.

Bukan sekadar infrastruktur, UTD adalah soal waktu dan kehidupan. Ketika pasien datang dalam kondisi kritis dan butuh darah, kecepatan dan kesiapan layanan menjadi penentu antara hidup dan kehilangan. Selama ini, keterbatasan unit darah kerap menjadi hambatan dalam penanganan pasien darurat.“Dengan capaian ini, kami optimistis pembangunan selesai tepat waktu dan segera dimanfaatkan masyarakat,” kata Roby, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek.

Namun di balik optimisme itu, muncul pertanyaan: akankah proyek ini benar-benar menjawab kebutuhan nyata di lapangan, atau sekadar menambah daftar panjang bangunan yang belum sepenuhnya berfungsi maksimal setelah rampung?

Warga sekitar berharap UTD ini tidak hanya dibangun, tapi juga dijalankan dengan SDM dan fasilitas yang mumpuni.

“Kalau cuma bangunan, kita sudah sering lihat. Yang dibutuhkan itu pelayanan yang siap 24 jam, dengan stok darah yang benar-benar tersedia,” kata Yuliana, warga Makale yang keluarganya pernah mengalami kesulitan mendapatkan darah.

Pemerintah daerah menyebut proyek ini sebagai bagian dari upaya memperkuat layanan kesehatan. Tapi yang dibutuhkan masyarakat lebih dari sekadar narasi—mereka ingin bukti nyata bahwa fasilitas kesehatan tak hanya dibangun, tapi juga hidup dan siap melayani.* (Mg-02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.