IKNews, SLAWI – Di tengah derasnya digitalisasi pelayanan publik, sejumlah petugas register dan operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) di desa-desa Kabupaten Tegal mengaku masih kesulitan memahami sistem dan regulasi terbaru. Hal ini terungkap dalam sosialisasi yang digelar Dinas Dukcapil Kabupaten Tegal, Sabtu (13/9/2025), di Syailendra Convention Hall, Grand Dian Slawi.
“Kalau cuma pelatihan satu kali, kami masih bingung pas praktek. Sistemnya berubah-ubah, belum lagi kalau jaringan di desa ngadat,” ujar salah satu operator asal Kecamatan Bojong yang enggan disebut namanya.
Kegiatan ini memang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman teknis petugas lapangan yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan administrasi kependudukan. Kepala Disdukcapil Kabupaten Tegal, Tri Guntoro, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bentuk intervensi agar pelayanan bisa lebih akurat dan cepat, terutama di tingkat desa.
Sementara itu, Suspriyanti, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, menekankan bahwa pemerintah daerah sedang mengembangkan sistem pendampingan teknis berkelanjutan untuk para operator. “Kami sadar, desa menjadi titik paling kritis. Di sanalah pelayanan langsung bersentuhan dengan warga,” ungkapnya.* (Mg-02)