IKNews, KENDAL – Manajemen Keuangan sangat diperlukan dalam usaha, banyak pelaku usaha yang mempelajarinya agar bisa mendapatkan kepastian laporan keuangan yang sehat untuk usahanya.
Hal itu diantaranya dilakukan Anik Nurfaizah (40) Warga Protomulyo Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, ia merupakan pemilik usaha Batik “Batik Cindelaras” itu menyebutkan, usahanya semakin berkembang setelah mempelajari dan menerapkan manajemen keuangan, Minggu (24/09/2023).
Dikatakan, ilmu pengelolaan keuangan didapatkannya saat mengikuti pelatihan berjenjang yang diadakan Balaktop Provinsi Jawa Tengah dengan Dinas Koperasi UKM Provinsi Jateng.
Dalam pelatihan itu ia dimentori Bio Hadikesuma Management Training dan Consulting (BHMTC). Menurutnya dengan mengikuti pelatihan ini memberikan banyak manfaat bagi usahanya.
“Dengan adanya Pelatihan ini Saya dapat menerapkan pembukuan pada usaha Saya, dengan demikian sudah memulai Mencatat, Mengolah, dan Mensajikan sehingga pembukuan makin rapi dan jelas alurnya, dulu yang selalu menyetok bahan baku yang banyak, karena tergiur dengan harga hemat kalau belanja bahan baku yang banyak, ternyata kata mentornya itu salah besar, yang harus dilakukan belanjalah bahan baku sesuai kebutuhan. Dampak terasa setelah mengikuti pelatihan ini, omzet Saya naik tiga kali lipat dan Saya dapat memanajemen keuangan usaha Saya,” ungkapnya.
Terkait usahanya, Anik memaparkan, berawal dari dirinya yang mencintai Batik Nusantara, dengan memproduksi motif-motif yang pada umumnya sudah ada di tahun 2005, namun dikatakan, terkadang motif yang didapat dirasa kurang menonjol dan banyak yang bikin. Akhirnya ia pun berinisiatif untuk membuat produk desain motif buatan sendiri yang bisa menjadi khasnya Batik Cindelaras, “Alhamdulillah brand Batik Cindelaras sudah HAKI,” katanya.
Tak disangka, menurutnya setelah banyak orang menyukai motif desainnya sendiri, mereka kemudian memesan batik tersebut sampai sekarang.
“Dari mulut ke mulut banyak yang merekomendasikan untuk memesan produk kami, terkhusus yayasan sekolah, perkantoran, pengusaha, kedinasan dan masyarakat pada umumnya,” jelasnya.
Dikatakan, usahanya tersebut kini ia jual baik secara daring maupun luring. Secara daring, ia menjual melalui media sosial Facebook, Tiktok, dan Instagram. Ia juga mempromosikan melalui kontak WhatsApp.
“Produk yang setiap hari diorder berbagai macam motif, tergantung permintaan, Alhamdulillah yang sudah order sering melakukan Repeat Order dan merekomendasikan ke teman lainnya sehingga pasaran semakin luas, sekarang Batik Cindelaras sudah ada di lima kota besar yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Sumatera dan Reseller di seluruh kota Indonesia bahkan punya Reseller di luar negeri Hongkong,” katanya.
Semoga semakin bertumbuhnya usaha Batik Cindelaras bisa banyak membuka lapangan kerja dan membantu perekonomian, yang dulu sebelum ikut pelatihan hanya mempunyai karyawan 8 orang sekarang sudah bertambah menjadi 13 orang karyawan tetap, Alhamdulillah katanya.
Anik Nurfaizah Owner Batik Cindelaras mengucapkan banyak terima kasih kepada BALATKOP Jateng dan Mentornya.*
Reporter : Isti