IKNews, BENGKULU – Beredar informasi bahwa ada beberapa hiburan malam yang ada di kawasan Pantai Panjang tidak memiliki izin keramaian dari pihak keamanan. Pihak kepolisian sudah menyurati kepada dinas terkait bahwa ada beberapa hiburan malam di kawasan pantai panjang seperti Casablanca dan Malibu tidak memiliki izin keramaian.
Mendengar informasi tersebut, Dinan, aktivis yang merupakan tokoh pemuda di Provinsi Bengkulu ini mengaku tidak heran adanya kejadian tersebut.
“Iya, pantas saja banyak kejadian tindak pidana di sana (Casablanca), minim sekali pengamanan,” cetusnya.
Saat ini, kata Dinan, ada 8 kasus tragedi berdarah yang pernah terjadi di sana.
“Kalo tidak salah sejak Casablanca itu berdiri sudah ada 8 kejadian yang berujung kepada kekerasan bahkan sampai meninggal dunia. Belum lagi ada yang positif mengunakan narkoba dan lain-lain,” ucapnya.
Diketahui Casablanca ini merupakan milik salah satu calon legislatif 2024 dari Partai Amanat Nasional (PAN). Maka menurutnya, pemda kota jangan terkesan tebang pilih, agar tidak timbul ketidakpercayaan masyarakat lagi.
“Ya Saya dengar itu, pemilik Casablanca ini akan maju pada pemilu legislatif 2024 untuk DPRD Kota Bengkulu. Maju dari partai yang dipimpin wali kota dan wakil wali kota kita sekarang,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, hal ini sangat disayangkan, mengingat tagline yang dibuat Wali Kota Bengkulu sangat baik “Relegius dan Bahagia”.
“Apa mungkin kalau kita masuk ke sana akan menjadi bahagia,” cetusnya.
Untuk itu, ia berharap jika benar tempat itu tidak memiliki izin keramaian, pihak yang memiliki kewenangan segera memeriksa terkait perizinannya.
“Soal izin keramaian ini sangat penting, melihat banyak kejadian yang terjadi di sana. Jika tidak ada, ya tidak menutup kemungkinan akan ada kejadian tragedi berdarah kembali bahkan terus menerus di sana,” pungkasnya.*
Reporter : Dori
