IKNews, SUMBAR – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus mendorong minat generasi muda dalam menghafal Al-Qur’an melalui insentif berbasis prestasi dalam program “Satu Rumah Satu Hafizh”. Dalam kegiatan wakaf 1.000 hafizh angkatan ke-10, pemerintah memberikan dana pembinaan kepada enam nagari dengan jumlah stiker hafizh terbanyak.
Kepala Dinas Sosial PPPA Hendra Setiawan, yang juga ketua panitia, menyebut dana pembinaan disalurkan untuk meningkatkan semangat di tingkat nagari dalam mengembangkan basis penghafal Al-Qur’an.
“Ini bukan hanya soal apresiasi, tapi strategi memperkuat basis lokal program tahfizh. Nagari Limo Kaum misalnya, menerima Rp15 juta karena menjadi yang terbanyak dalam pemasangan stiker hafizh,” kata Hendra.
Berikut daftar nagari penerima insentif pembinaan:
• Limo Kaum: Rp15 juta
• Pandai Sikek: Rp11 juta
• Lubuk Jantan: Rp8 juta
• Batipuah Baruah: Rp5 juta
• Tanjung Bonai: Rp4 juta
• Simawang: Rp3 juta
Selain itu, 28 peserta terbaik dari 14 kecamatan juga mendapatkan piagam, tropi, dan dana pembinaan dari Baznas Tanah Datar. Para peserta ini merupakan hasil seleksi ketat dan dianggap memiliki potensi besar sebagai penghafal Al-Qur’an masa depan.
Ketua DPRD sementara, Anton Yondra, menegaskan pihaknya akan terus mendukung program keagamaan ini meski dalam kondisi fiskal yang terbatas. “Tidak ada yang tidak mungkin jika dilakukan bersama. Ini bukan soal anggaran semata, tapi komitmen kita menjaga identitas religius Tanah Datar,” ujarnya.* (Mg02)
