Ancaman Ketimpangan Kesejahteraan Guru PAUD, HIMPAUDI Tuntut Perhatian Nyata

oleh -82 Dilihat
Gambar: Bunda PAUD Kota Tegal, Ny. Tri Utami Agus Dwi Sulistyantono (kanan), bersama pengurus HIMPAUDI saat menghadiri peringatan 20 tahun HIMPAUDI Kota Tegal di Pendopo Ki Gede Sebayu, Kamis, 25 September 2025. Foto : Gung/TN.

IKNews, TEGAL — Di balik perayaan 20 tahun HIMPAUDI, terselip kegelisahan mendalam terkait kesenjangan kesejahteraan tenaga pendidik anak usia dini. Meski menjadi pilar utama dalam pembentukan karakter generasi bangsa, guru PAUD masih kerap dipinggirkan dalam skema pengakuan profesional.

Bunda PAUD Kota Tegal, Tri Utami Agus Dwi Sulistyantono, dalam pernyataannya di Pendopo Ki Gede Sebayu (Kamis, 25/9), menegaskan pentingnya peran guru PAUD sebagai pembimbing awal anak-anak Indonesia. Namun realitas di lapangan menunjukkan masih minimnya dukungan konkret.

“Jangan pernah merasa kecil, sebab setiap senyum guru PAUD adalah cermin masa depan anak-anak yang kelak mengubah dunia,” ujarnya.

Pernyataan itu menjadi refleksi atas situasi yang terjadi: guru PAUD banyak yang tidak menerima upah layak, minim pelatihan profesional, serta tidak mendapatkan perlindungan kerja yang memadai. HIMPAUDI pun menyerukan agar pemerintah tidak hanya hadir dalam bentuk apresiasi simbolik, tetapi lewat regulasi yang menjamin kesetaraan dan kesejahteraan.

“Perjuangan dua dekade HIMPAUDI belum selesai. Saatnya guru PAUD tidak lagi dipandang sebelah mata dalam sistem pendidikan nasional,” ujar salah satu pengurus HIMPAUDI Kota Tegal.

Jika tidak segera ditangani, ketimpangan ini berpotensi memengaruhi kualitas pendidikan anak usia dini secara menyeluruh—yang pada akhirnya berdampak pada masa depan bangsa.* (Mg-02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.