IKNews, MANADO – Dalam pembukaan Festival Seni Budaya Jaton XIX, Wali Kota Manado Andrei Angouw menyampaikan pesan tegas tentang pentingnya budaya sebagai alat pemersatu bangsa. Ia menekankan bahwa keberagaman budaya di Indonesia seharusnya tidak menjadi pemisah, melainkan jembatan persaudaraan.
“Kita harus merawat budaya kita, karena di situlah jati diri bangsa. Budaya harus mempersatukan, bukan mengkotak-kotakkan,” ujar Wali Kota dua periode itu saat memberikan sambutan di hadapan ribuan warga.
Pernyataan Andrei Angouw menjadi sorotan, mengingat konteks sosial Sulawesi Utara yang multikultur, di mana ketegangan identitas kerap mengintai di balik pluralisme. Dalam forum yang dihadiri berbagai tokoh adat dan masyarakat Jaton, ia juga mengajak generasi muda untuk menjadi pelaku aktif pelestarian budaya.
Ia berharap, melalui festival ini, masyarakat Jaton yang tersebar di berbagai daerah dapat membawa kesan baik tentang Manado dan Sulawesi Utara ke lingkungan mereka. “Budaya bisa jadi kekuatan diplomasi sosial jika dirawat dengan benar,” tambahnya.
Kehadiran berbagai tokoh penting seperti Anggota DPRD Sulut Amit Liputo dan Kadis Pariwisata Manado Esther Mamangkey juga menjadi simbol dukungan lintas sektor terhadap penguatan identitas lokal berbasis komunitas.* (Mg-01)