IKNews, MANADO – Pemerintah Kota Manado menegaskan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital di sektor publik dengan menjadikan kecerdasan buatan (AI) sebagai alat bantu utama dalam reformasi birokrasi. Langkah ini ditegaskan Wali Kota Manado, Andrei Angouw, saat menutup pelatihan Government Transformation Academy (GTA) yang digelar di Kota Manado selama empat hari, bekerja sama dengan Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo (BPSDMP) Manado.
“Kalau kita tidak manfaatkan AI, kita akan tertinggal dan kalah bersaing,” tegas Andrei. Ia menyebut bahwa efisiensi pelayanan publik bukan lagi pilihan, melainkan keharusan di tengah keterbatasan anggaran dan meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap layanan pemerintah.
AI, menurutnya, bukan untuk menggantikan manusia, melainkan membantu mempercepat kerja dan mendongkrak kualitas keputusan. “Yang penting bagaimana kita menggunakan teknologi ini secara bertanggung jawab untuk kebaikan masyarakat, bukan untuk menyebarkan hoaks atau kepentingan sempit,” tambahnya.
Pelatihan GTA ini diikuti oleh 72 peserta dari berbagai OPD, termasuk Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, hingga Satpol PP. Para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan digital di instansi masing-masing.
Langkah ini selaras dengan agenda besar pemerintah pusat yang menargetkan penguatan kapabilitas digital ASN dan lembaga pemerintahan melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) 2025.* (Mg-01)
