IKNews, MANADO – Di tengah langit pagi yang cerah dan suasana hening penuh hormat, Lapangan Sparta Tikala Manado menjadi saksi perenungan kolektif warga dan aparat Pemerintah Kota Manado atas sejarah kelam bangsa, dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (1/10/2025).
Namun, berbeda dari rutinitas upacara kenegaraan pada umumnya, momen ini diisi dengan pesan-pesan yang menukik langsung ke realita kehidupan warga: tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila dan aksi nyata menjaga lingkungan.
Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang, yang bertindak sebagai inspektur upacara, memimpin prosesi dengan tenang namun penuh makna. Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), camat, lurah, serta undangan lainnya hadir dan mengikuti upacara dengan khidmat.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah Lurah Perkamil, Fanly Solang, yang menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya warisan sejarah, melainkan pedoman hidup yang relevan hingga hari ini.
“Refleksi Hari Kesaktian Pancasila ini bukan hanya soal mengenang masa lalu, tapi bagaimana kita menerapkan nilai-nilai persatuan, gotong royong, dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Fanly Solang saat ditemui usai upacara.
Ia pun menyoroti persoalan yang lebih dekat dengan masyarakat: kesadaran menjaga kebersihan lingkungan. Fanly menyampaikan bahwa peringatan hari bersejarah ini seharusnya juga menjadi momen membangun karakter warga untuk bertanggung jawab terhadap ruang hidup mereka.
“Kalau kita masih buang sampah sembarangan, dampaknya nyata: banjir, DBD, malaria. Jadi mari bentuk kesadaran bersama. Jangan tunggu bencana datang baru kita peduli,” tegasnya.* (Mg-01)