IKNews, MANADO — Upaya menggerakkan ekonomi kerakyatan kembali tampak dari geliat Pemerintah Kota Manado yang hari itu memenuhi salah satu ruang pertemuan di Hotel Gran Puri. Sekitar 30 pelaku UMKM dari berbagai penjuru kota berkumpul sejak pagi, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemberdayaan Kelembagaan Potensi dan Pengembangan Usaha Mikro yang digelar Dinas Koperasi dan UKM, Senin (17/11/2025).
Pantauan di lokasi, suasana pelatihan berlangsung cukup intens. Para pelaku usaha—mulai dari penjual kuliner rumahan hingga pengrajin—tampak antusias mencatat penjelasan instruktur, terutama saat sesi pembahasan strategi memperluas pasar dan menguatkan kelembagaan usaha.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Manado, Tonny Mamahit, yang membuka jalannya kegiatan, menekankan bahwa pembinaan semacam ini bukan sekadar rutinitas, melainkan satu di antara cara paling nyata untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pembinaan ini diikuti kurang lebih 30 pelaku UMKM. Harapannya, lewat materi dan pendampingan teknis, usaha mereka bisa berkembang dan memberikan dampak ekonomi, baik bagi keluarga maupun daerah,” ujar Mamahit dalam penyampaiannya.
Sejumlah peserta mengaku Bimtek kali ini memberi gambaran baru tentang cara mengelola usaha secara lebih profesional, termasuk akses terhadap peluang pemasaran digital, strategi penguatan brand, hingga manajemen keuangan sederhana.
Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif yang berlangsung cukup hangat. Para pelaku UMKM tak ragu mengemukakan permasalahan yang mereka hadapi, sementara narasumber mencoba memberi solusi realistis berdasarkan kondisi lapangan.
Lewat rangkaian pelatihan ini, Pemerintah Kota Manado kembali menegaskan posisinya: bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi lokal, dan dukungan terhadap sektor ini akan terus diperkuat agar semakin banyak usaha mikro di Manado bisa naik kelas.* (Mg-01)
