IKNews, MANADO – Suasana teduh menyelimuti Gereja GMIM Sola Gratia Tikala pada Rabu pagi, 4 Desember 2025. Dari bangku-bangku gereja yang mulai dipenuhi pegawai pemerintah hingga nafas pujian yang mengalun lembut, Ibadah Natal Pemerintah Kota Manado tahun ini menghadirkan nuansa yang berbeda—lebih dekat, lebih hangat, dan terasa sangat personal.
Saya melihat Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, berdiri di tengah jemaat, bukan sekadar sebagai pejabat, tetapi sebagai seorang pribadi yang pertama-tama ingin bersyukur. Dalam ibadah yang dirayakan bersama jajaran eselon II, III, dan IV, juga para tokoh lintas agama dari FKUB dan BKSAUA, Sualang mengajak seluruh hadirin untuk berhenti sejenak dari riuhnya aktivitas pemerintahan dan meresapi pesan Natal.
“Berbahagia kita bisa menjalankan ibadah ini,” ujarnya dengan nada tulus. Ia kemudian menyampaikan apresiasi kepada seluruh perangkat daerah yang menurutnya bekerja tidak mengenal musim, sehingga berbagai program Pemkot Manado sepanjang tahun 2025 dapat berjalan dengan baik.
Dari bangku belakang saya melihat beberapa ASN mengangguk kecil, seolah pesan itu menyentuh ruang batin yang selama ini penuh tekanan dan target pekerjaan. Sualang melanjutkan bahwa pencapaian pembangunan dan peningkatan pelayanan publik tahun ini merupakan hasil kerja bersama, bukan semata-mata pemerintah. “Ini kerja semua pihak yang peduli,” katanya menegaskan.
Ia juga memberi perhatian khusus kepada FKUB dan BKSAUA—dua lembaga yang selama ini berdiri di garis depan untuk menjaga harmoni umat beragama di Manado. Menurutnya, kota yang aman dan rukun merupakan fondasi bagi setiap program pembangunan.
Memasuki akhir ibadah, suasana jemaat terasa semakin dekat satu sama lain. Dalam ajakannya menyongsong Natal dan Tahun Baru 2026, Sualang menekankan pentingnya menjaga semangat pelayanan. “Semoga sukacita dan damai Natal membimbing kita untuk bekerja lebih baik,” tuturnya.* (Mg02)
