IKNews, MANADO – Festival Seni Budaya Jaton XIX resmi digelar di Lapangan Basket Mega Mas, Manado, Kamis (2/10/2025), dan langsung menyedot perhatian publik. Lebih dari sekadar perayaan tahunan, festival ini menjadi panggung penting bagi komunitas Jawa Tondano (Jaton) untuk memperkenalkan identitas dan warisan budayanya kepada khalayak luas.
Ribuan peserta dan pengunjung memenuhi area festival yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 2 hingga 4 Oktober. Mereka datang dari berbagai wilayah, mulai dari Tondano, Bitung, Kotamobagu, hingga luar provinsi seperti Gorontalo, Makassar, dan Ternate. Festival ini mempertemukan komunitas diaspora Jaton dalam nuansa budaya yang kental namun terbuka terhadap publik umum.
Ketua panitia, Ismail Maskromo, menyebut festival ini sebagai momentum penting untuk memperkuat identitas budaya Jaton sekaligus menjaga keberagaman sosial di Sulawesi Utara. “Kami tidak hanya tampilkan seni dan tradisi, tapi juga mengedepankan nilai kebersamaan,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan mencakup berbagai lomba tradisional seperti Hadra, Sholawat Jowo, Hadra kreasi, dan Dames. Selain itu, puluhan pelaku UMKM lokal turut ambil bagian, menjadikan festival ini bukan hanya ruang ekspresi budaya, tetapi juga penguatan ekonomi komunitas.* (Mg-01)
