IKNews, MANADO — Rapat Paripurna DPRD Kota Manado yang digelar di Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget, Senin (26/9), menjadi titik krusial bagi arah pembangunan Kota Manado di sisa tahun anggaran 2025. Dalam forum ini, Dewan menyetujui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P), yang menjadi dasar hukum baru untuk menjalankan sejumlah program strategis yang sebelumnya terhambat.
Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota dr. Richard Sualang hadir langsung dalam rapat tersebut. Dalam penyampaian pendapat akhirnya, Andrei menegaskan bahwa perubahan anggaran ini akan difokuskan untuk mendorong realisasi program prioritas dan percepatan pembangunan.
“Perubahan ini bukan sekadar formalitas, tapi peta jalan untuk memastikan program-program strategis bisa dijalankan secara optimal di sisa tahun anggaran,” ujar Andrei.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada DPRD dan Badan Anggaran (Banggar) yang dinilai telah bekerja secara profesional dalam pembahasan.
Agenda rapat mencakup tiga poin utama: penyampaian laporan Banggar, penandatanganan keputusan DPRD, serta pendapat akhir Wali Kota. Laporan disampaikan oleh anggota DPRD Stenly Tamo, yang kemudian disetujui secara bulat oleh para anggota dewan untuk ditetapkan sebagai Peraturan Daerah.
Sidang paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Dra. Aaltje Dondokambey dan dilanjutkan oleh Wakil Ketua DPRD Mona Cloer, yang memimpin jalannya pengambilan keputusan hingga proses penandatanganan dokumen resmi.
Meski tampak formal, substansi sidang kali ini memiliki dampak besar. Perubahan APBD 2025 membuka ruang fiskal baru untuk mengakselerasi program di bidang infrastruktur, kesehatan, hingga penanganan banjir—isu yang selama ini menjadi sorotan warga.
Turut hadir dalam sidang ini unsur Forkopimda Manado, Sekretaris Daerah dr. Steaven Dandel, para kepala SKPD, camat, tokoh masyarakat, hingga unsur media.* (Mg- 01)
