Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Fokus Tuntaskan Empat Agenda Prioritas Kesehatan

oleh -46 Dilihat
Gambar: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Wiyanto Wijoyo, saat menyampaikan rencana strategis empat program prioritas kesehatan di lingkungan Dinkes Kabupaten Malang, Senin, 21 Oktober 2025 | Foto: Dok. Dinkes Kabupaten Malang.

IKNews, MALANG – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Wiyanto Wijoyo, menegaskan komitmennya dalam menyukseskan empat program prioritas yang menjadi perhatian serius Bupati Malang, HM. Sanusi. Keempat program tersebut dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan pemerataan akses bagi seluruh warga Kabupaten Malang.

Wiyanto mengungkapkan, salah satu fokus utama adalah percepatan penurunan angka stunting. Ia menilai, upaya tersebut tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas sektor.

“Kami dorong peran aktif bidan desa dan kader PKK, serta optimalisasi pemberian makanan tambahan kepada balita yang terindikasi stunting,” jelas Wiyanto.

Program kedua yang menjadi perhatian adalah percepatan pelaksanaan layanan Cathlab melalui kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Fasilitas Cathlab dinilai penting untuk penanganan penyakit jantung dan sangat dibutuhkan di sejumlah rumah sakit milik pemerintah daerah.

“Ini penting agar masyarakat bisa segera mengakses layanan Cathlab secara optimal,” tambahnya.

Program ketiga yaitu penanggulangan Tuberkulosis (TBC). Dinkes akan menggandeng tim khusus untuk melakukan pendataan, skrining dini, dan intervensi bagi penderita. Upaya ini sekaligus mendukung program nasional Presiden RI Prabowo Subianto dalam menurunkan angka TBC secara nasional.

“Pendataan dan penanganan TBC akan menjadi prioritas teknis tim kami, mengacu pada target nasional,” ujar Wiyanto.

Sementara program keempat menyasar pembangunan rumah sakit di wilayah terpencil, khususnya di kawasan Malang Selatan. Saat ini, rumah sakit daerah di Kabupaten Malang masih terkonsentrasi di wilayah tengah, utara, dan barat.

“Kecamatan Dampit akan menjadi lokasi prioritas. Selain strategis, Pemkab Malang sudah memiliki lahan yang siap dimanfaatkan,” ungkapnya.

Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan studi kelayakan lokasi untuk pembangunan rumah sakit. Wiyanto menekankan, proyek ini tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Ia menambahkan, keberadaan RSUD di Malang Selatan akan memangkas waktu tempuh masyarakat dari wilayah seperti Bantur dan Donomulyo untuk mendapatkan layanan kesehatan tingkat lanjutan.

“Akses layanan kesehatan akan jauh lebih efisien dan merata di semua penjuru Kabupaten Malang,” katanya.

Tak hanya itu, Wiyanto juga menyinggung persoalan keterbatasan armada ambulans yang menjadi kendala di lapangan. Sebagai solusi sementara, ia membuka opsi konversi kendaraan dinas yang masih layak pakai menjadi mobil ambulans darurat.

“Kami akan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk alihfungsi kendaraan. Ini penting terutama untuk penanganan medis di wilayah pesisir,” pungkasnya.* (adv/dws)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.