IKNnews Bitung – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bitung gelar rapat Pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota Bitung bertempat di aula KPU, Selasa (4/12/2024).
Dihadapan pimpinan Bawaslu dan Forkopimda serta saksi di masing-masing calon baik Gubernur Wakil Gubernur, serta Walikota dan Wakil Walikota, Ketua KPU Bitung Deslie Sumampouw didampingi empat Komisioner lainnya yaitu Wiwinda Hamisi, Frangky Takasihaeng, Yunoy Rawung, dan Muhajir La Jamaludin membuka rapat pleno terbuka.
Berdasarkan hasil Pleno yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pasangan Calon Walikota Bitung nomor dua (2), Hengky Honandar dan Randito Maringka meraih suara terbanyak yakni, 73.388 suara. Sementara pasangan nomor satu (1) Geraldi Mantiri dan Erwin Wurangian hanya memperoleh 41.675 suara.
Jumlah suara tersebut berdasarkan hasil hitungan dari delapan Kecamatan dikota Bitung dan semuanya dimenangkan oleh pasangan nomor urut 2 Hengky Honandar dan Randito Maringka, maka dengan hasil tersebut, dapat dipastikan pasangan Hegky Honandar dan Randito Maringka yang akan menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bitung terpilih pada periode 2025-2030.
Sementara itu untuk perolehan suara tingkat Provinsi Sulawesi Utara calon Gubernur dan Wakil Gubernur berdasarkan hasil Pleno pasangan nomor satu (1), Yulius Selvanus Komaling dan Victor Mailangkay meraih 47.398 suara. Kemudian pasangan nomor dua (2), Elly Lasut dan Hanny Jos Pajouw mendapatkan 34.790 suara, semenyara pasangan nomor tiga (3), Steven Kandouw dan Dirk Tuejeh meraih 31.400 suara.
Ketua KPU Bitung, Deslie Sumampouw, saat ditemui sesudah pelaksanaan pleno terbuka menyampaikan bahwa, dalam pelaksanaan pleno ini memang sempat ditemui beberapa kendala kecil namun hal itu tidak mempengaruhi hasil.
“Kami optimis, apa yang telah kami mulai hari ini maka akan kami selesaikan hari ini juga. Hal itu dapat dilihat dari laporan delapan kecamatan, dan semuanya telah selesai melakukan rekapitulasi. Yang pasti beberapa kendala kecil yang sempat ditemui tidak akan berpengaruh pada hasil rekapitulasi karena dari tingkat kecamatan hasilnya sudah kita lihat bersama tidak ada perubahan signifikan. Selain itu juga pelaksanaan pleno ini berjalan aman dan tertib, yang membuktikan bahwa selama proses tidak menemui kendala yang berarti sehingga dapat dilaksanakan dalam waktu yang cepat bila dibandingkan dengan kabupaten kota lainnya di Sulawesi Utara,” ungkap Deslie.
(Cax)