IKNews, BATAM – Suasana di Batalyon Infanteri 10 Marinir Satria Buih Yudha (SBY) Barelang pagi ini berbeda dari biasanya. Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, didampingi Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, hadir langsung meninjau pembukaan Kick Off Pelatihan Calon Transmigran. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang menyiapkan masyarakat untuk menempati daerah transmigrasi dengan kesiapan kemandirian dan kewirausahaan.
Tema kegiatan, “Transformasi Transmigrasi: Panggilan Membangun Negeri Melalui Kemandirian dan Kewirausahaan”, disambut antusias oleh 504 calon transmigran asal Rempang Eco City yang dijadwalkan mengikuti pelatihan selama 4–10 November 2025. Secara resmi, pelatihan dibuka oleh Staf Ahli Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Bidang Politik dan Hukum, Prima Idwan Mariza.
Saat memberikan sambutan, Amsakar menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bekal para calon transmigran menghadapi kehidupan baru di lokasi tujuan. “Ketika sudah benar-benar memahami materi yang diberikan, insyaallah semuanya akan menjadi transmigran yang mandiri, maju, dan mampu memperkuat daerah sekaligus mengharumkan nama Indonesia,” ujarnya.
Amsakar juga memaparkan kesiapan pemerintah dalam menyediakan sarana dan prasarana di kawasan transmigrasi baru, mulai dari rumah, sekolah, tempat ibadah, pelabuhan, hingga bantuan kapal dan alat tangkap ikan. Ia menekankan agar peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan tidak terpengaruh pandangan negatif tentang transmigrasi.
“Pemko Batam dan BP Batam berkomitmen memastikan program ini berjalan tepat sasaran serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambah Amsakar. Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra terlihat aktif mendampingi Wali Kota, berinteraksi dengan peserta dan memastikan koordinasi pelatihan berjalan lancar.
Dalam sambutannya, Prima Idwan Mariza menegaskan bahwa transmigrasi modern telah berubah menjadi proses transformasi sosial dan ekonomi yang berkelanjutan. Fokusnya kini adalah menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dan membangun masyarakat yang produktif dan bermartabat melalui penguatan sumber daya manusia dan pembentukan Badan Usaha Milik Transmigrasi (BUMTrans).
Calon transmigran Rempang akan menjadi pionir penerapan model ini, merasakan manfaat langsung dari kemandirian dan kesejahteraan yang dihasilkan industri di Rempang Eco City.* (mg02)
