Warga Lamongan di Batam Didorong Jadi Bagian Aktif Pembangunan Kota

oleh -106 Dilihat
Gambar: Wali Kota Batam Amsakar Achmad (tengah) berbincang dengan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (kiri) dan Anggota DPR RI Ahmad Labib (kanan) saat silaturahmi dengan Paguyuban Warga Lamongan (Pawala) Batam di Golden Prawn, Bengkong, Sabtu malam, 1 November 2025. (Foto: Dok. Humas Pemko Batam)

IKNews, BATAM – Pertemuan antara Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, dan Anggota DPR RI Ahmad Labib dengan pengurus Paguyuban Warga Lamongan (Pawala) Batam, Sabtu (1/11/2025) malam di Golden Prawn, Bengkong, menjadi ruang refleksi penting bagi warga perantau asal Lamongan yang menetap di Batam.

Dalam dialog yang berlangsung hangat itu, Wali Kota Amsakar menekankan pentingnya rasa memiliki terhadap Batam sebagai rumah bersama. Ia mengajak warga Lamongan agar tidak hanya merasa sebagai perantau, melainkan bagian dari masyarakat Batam yang turut menjaga dan membangun kota tersebut.

“Jangan memaknai diri sebagai orang Lamongan yang merantau di Batam, tetapi maknailah diri sebagai orang Batam yang berasal dari Lamongan,” ujar Amsakar. “Kalau kita menganggap Batam sebagai rumah bersama, maka kitalah yang akan menjaga dan merawatnya.”

Amsakar juga mengulas perjalanan panjang Batam dari kawasan industri terbatas pada 1971 menjadi kota dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Indonesia. Ia menyoroti peran ganda Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota Batam dalam mengembangkan lima sektor utama: industri, perdagangan, pariwisata, alih kapal, dan logistik.

Dari hanya sekitar 6.000 penduduk pada awal 1970-an, Batam kini telah dihuni lebih dari 1,3 juta jiwa yang tersebar di 12 kecamatan dan 64 kelurahan. Menurut Amsakar, perkembangan pesat ini tidak lepas dari kontribusi masyarakat perantau, termasuk warga asal Lamongan yang kini banyak berkiprah di berbagai bidang usaha dan industri.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi keterbukaan masyarakat Batam terhadap warganya yang merantau. “Terima kasih karena warga Lamongan diterima dengan baik di Kota Batam ini. Suasana malam ini, dengan hidangan soto Lamongan dan pecel lele, membuat kami serasa di rumah sendiri,” ujarnya.

Anggota Komisi VI DPR RI Ahmad Labib menambahkan, sinergi antara warga Lamongan dan Pemerintah Kota Batam merupakan contoh nyata bahwa kolaborasi lintas daerah dapat memperkuat jaringan sosial dan ekonomi. Ia mendorong Pawala agar terus menjaga kekompakan serta berperan aktif dalam pembangunan lokal.* (Mg-02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.