Amsakar Tunjukkan Keunggulan Tata Kelola Kota Industri kepada Pemkot Tanjungbalai

oleh -52 Dilihat
Gambar: Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyambut Wali Kota Tanjungbalai Mahyarudin Salim dalam kunjungan kerja di Kantor Wali Kota Batam, Selasa, 25 November 2025. Foto: Humas Pemko Batam.

IKNews, BATAM – Suasana ruang utama Kantor Wali Kota Batam terasa hangat pada Selasa, 25 November 2025, ketika Wali Kota Batam Amsakar Achmad secara langsung menyambut kedatangan Wali Kota Tanjungbalai, Mahyarudin Salim, bersama rombongan TP PKK dan Bagian Kesra Setdako Tanjungbalai. Kunjungan kerja tersebut berlangsung dinamis, jauh dari kesan seremonial, karena kedua kepala daerah terlibat dalam diskusi yang menukik pada isu-isu strategis pemerintahan.

Amsakar memanfaatkan kesempatan itu untuk memaparkan bagaimana Batam mengelola wilayahnya yang memiliki karakter administrasi unik—dua otoritas dalam satu kota, yakni Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan Batam (BP Batam). Menurutnya, kondisi ini bukan sekadar pembagian kewenangan, melainkan peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui penerapan kebijakan berbasis kawasan khusus.

“Kami di Batam mengelola kota dengan dua entitas yang beririsan. BP Batam menjalankan FTZ dengan fasilitas fiskal yang membuat aktivitas industri dan perdagangan lebih efisien,” ujar Amsakar dalam pertemuan itu. Ia menekankan bahwa fasilitas bebas bea masuk, PPN, hingga PPnBM menjadi alasan mengapa sejumlah komoditas bisa beredar dengan harga lebih kompetitif.

Namun, Amsakar juga menyoroti satu prinsip yang selalu dijaganya: stabilitas harga kebutuhan masyarakat. Ia menegaskan bahwa kebijakan terkait arus barang ke Batam tidak hanya berorientasi pada industri, tetapi juga pada kesejahteraan warga. “Yang kami jaga adalah keterjangkauan harga, terutama untuk komoditas strategis. Ini menjadi perhatian utama,” katanya.

Selain isu ekonomi dan pajak daerah, pembahasan turut merambah pada penguatan peran Baznas di kedua kota sebagai instrumen pemerataan kesejahteraan. Percakapan berlangsung cair, diselingi tukar pengalaman mengenai pola tata kelola yang efektif dan pelayanan publik yang lebih responsif.

Kunjungan kerja ditutup dengan pertukaran cendera mata sebagai simbol persahabatan dan komitmen memperkuat sinergi antardaerah.* (Mg02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.