Mahasiswa Labuhanbatu Korban Bencana di Langsa Akhirnya Pulang, Tangis Keluarga Pecah di Rumah Dinas Bupati

oleh -35 Dilihat
Gambar: Bupati Labuhanbatu, dr. Hj. Maya Hasmita menyambut mahasiswa yang baru tiba dari Langsa dalam penyambutan di Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu, Kamis (4/12/2025). Foto: Heri/IKN.

IKNews, LABUHANBATU — Isak tangis dan pelukan panjang mewarnai halaman Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu ketika 77 mahasiswa asal Labuhanbatu yang berkuliah di Kota Langsa, Aceh, akhirnya tiba setelah melalui masa-masa mencekam akibat bencana di wilayah tersebut. Sejak pagi, para orang tua sudah memadati lokasi, sebagian berkali-kali menengok ke gerbang setiap kali terdengar suara kendaraan datang.

Begitu rombongan mahasiswa turun dari bus, suasana berubah menjadi haru. Banyak orang tua tak mampu menahan air mata ketika memastikan anak mereka pulang dalam keadaan selamat. Dari pantauan di lapangan, beberapa mahasiswa tampak masih terpukul oleh peristiwa yang mereka alami.

Salah satunya, Muhammad Rifaldi Ardiansyah, yang matanya memerah saat mencoba menceritakan kembali pengalaman sulitnya. “Kalau bukan karena bantuan Ibu Bupati dan tim, entah bagaimana nasib kami. Kami benar-benar takut waktu itu,” katanya terbata-bata, sebelum dipeluk kembali oleh ibunya yang sejak awal tidak henti menangis.

Bupati Labuhanbatu, dr. Hj. Maya Hasmita, Sp.OG., MKM, yang ikut menyambut satu per satu mahasiswa, menegaskan bahwa keselamatan warga selalu menjadi prioritas pemerintah daerah. Di tengah suasana emosional, ia menyampaikan pesan menenangkan kepada para orang tua yang hadir.

“Tidak ada yang lebih penting daripada memastikan warga kami pulang dengan selamat. Kalian semua tidak sendiri. Pemerintah hadir bukan hanya saat keadaan baik, tetapi justru ketika bencana datang,” ujarnya.

Ia juga memastikan bahwa pemerintah akan kembali memfasilitasi keberangkatan mahasiswa ke Langsa setelah kondisi benar-benar aman, tanpa biaya apa pun.

Kepala Disdukcapil Labuhanbatu, Maznil Khairi, yang turut menemui para mahasiswa, mengingatkan agar mereka yang kehilangan identitas diri segera melapor untuk pengurusan KTP baru. “Identitas resmi sangat penting, apalagi di tengah situasi bencana,” katanya.

Sementara itu, Ketua PMI Labuhanbatu, Muhammad Rusli, menjelaskan bahwa evakuasi mahasiswa ini dilakukan sebagai respon cepat setelah pemerintah daerah menerima laporan adanya warga Labuhanbatu yang terdampak. “Hari ini yang tiba ada 10 mahasiswa IAIN Langsa dan 67 mahasiswa Universitas Samudera. Jika masih ada warga kita di wilayah bencana, segera sampaikan lokasi agar bisa dijemput,” ujarnya.* (Mg02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.