IKNews, KAUR – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa wilayah Provinsi Bengkulu, tak terkecuali di Kabupaten Kaur telah memicu tindakan oknum nakal yang menjual BBM dengan harga selangit. Masyarakat yang sudah kesulitan mendapatkan BBM kini harus menghadapi harga yang tidak masuk akal.
Oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini menjual BBM dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga resmi. Misalnya, satu liter BBM yang seharusnya dijual dengan harga sekitar Rp. 13.000 per satu liternya dijual dengan harga Rp. 20.000 hingga Rp. 25.000 per liter.
Tentu saja perbuatan ini sangat merugikan masyarakat luas.
Masyarakat yang membutuhkan BBM untuk keperluan sehari-hari merasa menjerit dengan harga yang tidak terjangkau ini. Banyak dari mereka yang terpaksa mengurangi aktivitas sehari-hari atau mencari alternatif lain yang lebih mahal.
Masyarakat meminta pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum nakal yang memanfaatkan situasi ini. Mereka berharap pemerintah dapat meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap praktik-praktik yang merugikan masyarakat ini.
Namun sangat disayangkan, meski pemerintah atau pihak terkait telah meningkatkan pengawasan di beberapa titik SPBU, tapi belum melakukan penindakan terhadap oknum-oknum nakal yang menjual BBM dengan harga selangit. Padahal keluhan masyarakat ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib, tentang kasus-kasus yang mereka temui.
Peliput : Pachroul