IKNews, KAUR – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi di provinsi Bengkulu, terkhusus di kabupaten Kaur menyebabkan antrian panjang di SPBU dan kesulitan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka.
Penyebab kelangkaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain gangguan pengiriman dari pertamina, akibat pendangkalan di pelabuhan pulau bay Bengkulu.
Akibatnya, banyak masyarakat yang harus menunggu berjam-jam di SPBU untuk mendapatkan BBM, sementara yang lain harus mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka.
Pemerintah provinsi Bengkulu telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kelangkaan ini, termasuk meningkatkan distribusi BBM ke wilayah-wilayah yang terdampak melalui jalur darat.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Pemerintah provinsi juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh masyarakat dan berjanji untuk terus berupaya meningkatkan ketersediaan BBM.”
Dengan kelangkaan BBM di SPBU, ada saja oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk menjual BBM di atas HET, bahkan mencapai 25 Ribu per Satu liter untuk jenis pertalite,sedangkan untuk jenis Pertamax capai 30 Ribu.
Pauzan selaku tokoh masyarakat kaur meminta kepada pihak kepolisian untuk melakukan penangkapan terhadap oknum oknum nakal ini,sebab akibat harga yang sangat tinggi ini menambah penderitaan masyarakat.*
Peliput: Pachroul
