IKNews, MINUT – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-22 Kabupaten Minahasa Utara, suasana tenang di kompleks pemakaman Desa Kaima, Jumat (14/11/2025), berubah menjadi momen penuh refleksi. Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung tampak khidmat saat menabur bunga di makam Drs Paulus Pitoy Kepel, salah satu tokoh penting dalam proses lahirnya Kabupaten Minahasa Utara.
Dari pantauan di lokasi, keduanya datang bersama Sekretaris Daerah Novly Wowiling serta Ketua Ikatan Pendiri Minut (IPMU), Denny Wowiling. Tanpa seremoni berlebihan, rombongan hanya berdiri beberapa saat dalam keheningan, seolah memberi ruang bagi ingatan atas perjuangan almarhum yang pada masa hidupnya ikut mendorong deklarasi pembentukan Minut.
Usai ziarah, Bupati Joune Ganda mengatakan bahwa momentum HUT Minut bukan sekadar rangkaian acara tahunan. Menurutnya, kembali ke makam salah satu pendiri Minut adalah pengingat bahwa perkembangan kabupaten tersebut tidak terlepas dari kiprah orang-orang yang berani memperjuangkan pemekaran daerah.
“Almarhum Drs P.P. Kepel memberi teladan tentang dedikasi yang tidak berhenti pada kata-kata. Nilai itu yang terus kami jaga dalam menjalankan pemerintahan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Joune.
Drs Paulus Pitoy Kepel, yang lahir di Kaima pada 17 Maret 1936 dan wafat di Manado pada 29 November 2018, dikenal sebagai figur yang aktif dalam proses perumusan pemekaran Kabupaten Minahasa Utara. Nama dan kontribusinya masih sering disebut sebagai salah satu fondasi sejarah Minut.
Ziarah kali ini bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga pengingat bagi jajaran pemerintah bahwa cita-cita para pendiri masih relevan hingga saat ini. Harapannya, generasi penerus mampu menjaga semangat perjuangan tersebut dalam membangun Minahasa Utara yang lebih maju.* (Mg02)
