Winetin Catat PBB Tertinggi di Minut, Pemerintah Desa Gerakkan Warga Bersih-Bersih Jalan

oleh -157 Dilihat
Gambar: Perangkat desa dan warga Winetin melakukan pembersihan jalan dari perbatasan desa menuju permukiman, Jumat, 14 November 2025, di Desa Winetin, Kecamatan Talawaan, Minahasa Utara. (Foto: Denny/IKN).

IKNews, MINUT – Di tengah tekanan target pembangunan dan administrasi menjelang akhir tahun, Pemerintah Desa Winetin memilih turun langsung ke lapangan. Jumat pagi, 14 November 2025, hukum tua (kepala desa) Sigarlaki Kandou memimpin gotong royong pembersihan jalan dari batas desa hingga ke kawasan permukiman.

Pantauan wartawan di lokasi, aktivitas berlangsung tanpa seremoni: perangkat desa, BPD, Linmas hingga warga terlihat membawa parang dan sapu lidi, membersihkan rumput liar dan endapan tanah yang mengganggu akses jalan.

Kandou yang ditemui di sela kegiatan mengatakan, upaya merawat lingkungan bukan hanya soal estetika. Ia menilai kebersihan dan ketertiban menjadi bagian penting untuk memastikan program pemerintah kabupaten hingga pusat dapat berjalan efektif.

“Kalau desa bersih, aman, dan tertib, maka setiap program yang turun akan lebih mudah dilaksanakan. Begitu juga dengan pajak. Kami terus mengajak warga untuk taat, karena apa yang mereka bayarkan kembali dalam bentuk pembangunan,” ujarnya.

Desa Winetin tercatat sebagai salah satu desa dengan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tertinggi di Minahasa Utara, yakni Rp372 juta pada 2025. Menurut Kandou, tingkat penyetoran pajak telah mencapai 97,24 persen, sebuah capaian yang ia sebut sebagai hasil kesadaran warga, bukan sekadar penagihan aparat.

Ia mencontohkan, perbaikan infrastruktur jalan yang sudah terselesaikan 100 persen di Winetin dan Mapanget menjadi bukti nyata manfaat pajak. Selain itu, bantuan alat pertanian, benih, dan pupuk terus disalurkan oleh pemerintah kabupaten.

Kandou menyampaikan terima kasih kepada Bupati Minahasa Utara Joune James Esau Ganda serta Wakil Bupati Kevin William Lotulung yang menurutnya konsisten mendorong pembangunan lewat Dinas PUPR dan Dinas Pertanian.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa pembangunan tidak bisa bergantung pada pemerintah semata.

“Gotong royong seperti hari ini adalah cara kami menunjukkan bahwa masyarakat juga bertanggung jawab atas desa ini,” katanya.* (Mg-01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.