Warga Suwaan Keluhkan Rumah Terendam, Soroti Dampak Pembangunan Perumahan

oleh -35 Dilihat
Gambar: Warga Suwaan memeriksa sisa genangan setelah hujan mengguyur wilayah Jaga 2 dan 3, Desa Suwaan, Kecamatan Kalawat, Kamis, 4 Desember 2025. Foto: Denny/IKN.

IKNews, MINUT – Keluhan datang dari warga Jaga 2 dan 3 Desa Suwaan, Kecamatan Kalawat, yang merasa rumah mereka mulai sering terendam air sejak pembangunan Perumahan Viola dilakukan di wilayah tersebut. Pantauan di lokasi pada Kamis (4/12/2025) menunjukkan beberapa titik pemukiman warga masih menyisakan sisa genangan setelah hujan mengguyur kawasan ini.

Onya, warga Jaga 2 yang sehari-hari berprofesi sebagai pengacara, menyampaikan bahwa kondisi lingkungan berubah drastis sejak proyek perumahan dimulai. Ia menuturkan bahwa selama tiga dekade tinggal di Suwaan, wilayah itu tidak pernah mengalami banjir seperti sekarang.

“Masalah utamanya ada pada drainase dan resapan air yang buruk. Dulu tidak begini, setelah ada pembangunan perumahan baru, rumah kami mulai sering kebanjiran,” ujarnya.

Meski menyatakan dukungan terhadap pengembangan kawasan perumahan sebagai bagian dari kemajuan Minahasa Utara, ia menegaskan perlunya pihak pengembang melihat dampak nyata di lapangan. “Kami tidak menolak pembangunan, tapi mohon pengembang perhatikan lingkungan sekitar. Jangan sampai warga lama jadi korban,” tegasnya.

Keluhan senada datang dari Oma Ina, warga Jaga 3, yang mengaku kewalahan menghadapi banjir yang kini mulai dianggap sebagai “tamu rutin” setiap hujan turun. Ia menduga saluran air yang semula berfungsi baik menjadi tersumbat oleh material pembangunan, hingga air hujan meluap ke pemukiman.

“Sebelum pembangunan perumahan, rumah kami tidak pernah banjir. Sekarang setiap hujan turun, kami yang merasakan dampaknya. Drainase lama tertimbun pasir dan material bangunan, jadi air tidak punya jalan keluar,” ungkapnya.* (Mg01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.