IKNews, MINUT – Angka stunting yang kembali menunjukkan lonjakan di beberapa wilayah menjadi alarm keras bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara. Tak ingin larut dalam rutinitas rapat tanpa hasil, Wakil Bupati Kevin W. Lotulung turun tangan langsung memimpin rapat evaluasi bersama Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S), Senin (25/8/2025), di Ruang Rapat Kantor Bupati.
“Ini bukan sekadar angka – ini soal masa depan anak-anak kita. Yang kita butuhkan sekarang adalah aksi nyata, bukan rapat demi rapat,” tegas Kevin di hadapan para kepala dinas, camat, dan kepala desa.
Bersama Sekretaris Daerah Novly Wowiling, Kevin menggarisbawahi perlunya langkah luar biasa untuk menyelamatkan generasi masa depan dari krisis gizi kronis ini. Evaluasi terbaru mencatat kenaikan angka stunting, terutama di tiga kecamatan: Kema, Wori, dan Likupang Barat, yang kini menjadi fokus intervensi besar-besaran.
Salah satu terobosan yang dihasilkan dari rapat tersebut adalah program “Orang Tua Asuh” – inisiatif yang menggerakkan pejabat daerah, mulai dari Bupati hingga kepala desa, untuk menjadi pendamping langsung anak-anak stunting. Dengan pendekatan personal, program ini diharapkan dapat menghadirkan solusi yang bukan hanya administratif, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan.
Wakil Bupati Kevin tak hanya melempar wacana, ia menegaskan bahwa langkah berikutnya adalah aksi lapangan. “Kami akan segera turun langsung. Kita perlu melihat sendiri kondisi anak-anak di lapangan, bukan hanya membaca data di atas meja,” ujarnya penuh semangat.
Dengan kekuatan kolaboratif lintas sektor dan semangat gotong royong yang dibangun lewat program Orang Tua Asuh, Kevin optimistis tren stunting di Minahasa Utara bisa ditekan. “Kalau kita bergerak bersama, tak ada yang tak mungkin. Minahasa Utara harus bebas stunting, kita sukses bersama!” pungkasnya.*
Peliput: Denny
