Stunting Naik di Tiga Kecamatan, Pemkab Minut Luncurkan Program “Orang Tua Asuh”

oleh -54 Dilihat
Gambar: Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin W. Lotulung dan Sekda Novly Wowiling memimpin rapat evaluasi Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (TP3S) di Kantor Bupati Minut, Senin, 25 Agustus 2025. Fokus utama: penanganan langsung stunting di tiga kecamatan prioritas. (Foto: Denny).

IKNews, MINUT — Alarm bahaya dibunyikan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara usai hasil evaluasi terbaru menunjukkan peningkatan angka stunting di beberapa wilayah. Dalam rapat darurat yang dipimpin langsung Wakil Bupati Kevin W. Lotulung bersama Sekretaris Daerah Novly Wowiling, pemerintah menyatakan akan mengambil langkah ekstrem untuk menyelamatkan generasi masa depan.

Rapat yang berlangsung pada Senin (25/08/2025) dan dihadiri kepala dinas, camat, serta para kepala desa itu menjadi titik balik penanganan stunting di Minut. Wakil Bupati Kevin tak menahan kritik terhadap pola kerja selama ini.

“Yang kita butuhkan bukan lagi rapat atau seremonial. Saatnya bergerak. Anak-anak kita tidak bisa menunggu,” tegas Kevin dengan nada tinggi.

Hasil evaluasi menunjukkan tiga kecamatan mengalami lonjakan kasus stunting, yakni Kema, Wori, dan Likupang Barat. Fakta ini mendorong Pemkab Minut untuk mengubah pendekatan penanganan. Salah satu terobosan besar yang disepakati dalam rapat adalah peluncuran program “Orang Tua Asuh”, di mana setiap pejabat pemerintah — dari bupati hingga kepala desa — akan secara langsung membina dan mendampingi anak-anak yang mengalami stunting.

“Kami akan turun langsung. Kita harus lihat dan tangani langsung, ini soal nyawa dan masa depan Minahasa Utara,” ujar Kevin.

Program ini bukan sekadar simbolis. Pendampingan akan dilakukan secara berkelanjutan dengan intervensi gizi, kesehatan, dan edukasi bagi keluarga balita stunting. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan.

Sekda Novly Wowiling juga menekankan perlunya sinergi lintas sektor dan penguatan peran perangkat desa dalam pendataan serta tindak lanjut di lapangan.

“Jangan tunggu data dari pusat. Kita harus lebih dulu tahu kondisi warga kita sendiri,” ujarnya.

Dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk membalikkan tren, Pemkab Minut menegaskan bahwa masalah stunting adalah tanggung jawab bersama.

“Kita sukses bersama, bebas dari stunting, maju Minahasa Utara!” tutup Kevin penuh semangat.*

Laporan : Denny

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.