IKNews, MINUT— Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara tengah mengembangkan cara baru menekan angka stunting dengan pendekatan yang lebih personal. Dalam program yang disebut “Orang Tua Asuh Anak Berisiko Stunting”, Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung mengajak seluruh pejabat pemerintah menjadi pendamping langsung bagi anak-anak yang membutuhkan dukungan gizi.
Liputan wartawan di lapangan memperlihatkan bagaimana konsep ini dijalankan di Desa Kaima, Kecamatan Kauditan. Setiap anak yang teridentifikasi berisiko stunting kini mendapat perhatian langsung dari pejabat daerah, baik dalam bentuk bantuan makanan bergizi maupun pemantauan rutin kesehatan.
“Selama ini bantuan sering tidak tepat sasaran atau tidak berkelanjutan. Dengan sistem orang tua asuh, kami ingin memastikan ada tanggung jawab moral dan sosial yang nyata,” kata dr. Theresia Tiow, Kepala Puskesmas Kauditan.
Kegiatan yang berlangsung awal pekan ini menjadi bagian dari komitmen Bupati Joune Ganda untuk menurunkan angka stunting melalui keterlibatan lintas sektor. Dari pantauan di lokasi, para kader posyandu juga dilibatkan dalam pengawasan pertumbuhan anak penerima manfaat.* (Mg-01)







