IKNews, MINUT – Puluhan siswa SMP Negeri 2 Airmadidi dilarikan ke rumah sakit setelah mengeluhkan gejala mual dan pusing usai menyantap Menu Makanan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (tanggal peristiwa tidak disebutkan dalam naskah). Sejak kabar itu beredar, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara bergerak cepat. Dari pantauan di tiga rumah sakit rujukan, sejumlah pejabat Pemkab terlihat bergantian memonitor kondisi para siswa.
Respons ini berlangsung hanya beberapa jam setelah Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung mengeluarkan instruksi agar seluruh OPD terkait menangani situasi tanpa menunggu laporan formal. Dinas Pendidikan, Dinas Pangan, para asisten daerah hingga tim BPBD terlihat berada di lokasi, memastikan pelayanan medis berjalan tanpa hambatan.
Di Rumah Sakit Umum Tonsea Airmadidi, kebutuhan fasilitas tambahan langsung dipenuhi. Kepala BPBD Minut, Theodorus Lumingkewas, yang ditemui di halaman IGD, mengatakan pihaknya diperintahkan langsung oleh bupati untuk menutup semua kekurangan logistik.
“Rumah sakit meminta tambahan kasur, dan sesuai arahan pak Bupati, kami langsung bergerak. Sebanyak 10 kasur lipat sudah kami antar,” ujarnya. Ia menyebut timnya akan tetap berada di lapangan hingga seluruh siswa dalam kondisi stabil.
Instruksi keras memang sudah dilontarkan Bupati Joune Ganda sebelumnya. Ia menegaskan tidak boleh ada satu pun fasilitas kesehatan di Minut yang menunda penanganan hanya karena persoalan administrasi peserta BPJS.
“Keselamatan anak-anak ini adalah yang utama. Tidak boleh ada alasan menolak atau menunda tindakan medis,” tegas Joune Ganda kepada wartawan.* (Mg01)







