Panen Perdana Padi di Winetin, Bukti Nyata Desa Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

oleh -180 Dilihat
Gambar: Hukum Tua Desa Winetin Sigarlaki Kandou bersama warga memotong rumpun padi pertama dalam panen perdana di lahan dua hektare Desa Winetin, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Rabu (12/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional. (Foto: Denny/ikn).

IKNews, MINUT — Di bawah terik matahari Rabu pagi, hamparan sawah seluas dua hektare di Desa Winetin, Kecamatan Talawaan, tampak ramai oleh warga dan perangkat desa. Di antara suara tawa dan riuh alat panen, pemerintah desa setempat melaksanakan panen perdana padi sawah, hasil program ketahanan pangan yang digerakkan melalui alokasi Dana Desa 20% tahun anggaran 2025.

Lahan yang dulunya hanya ditumbuhi rumput kini menjadi bukti kerja keras masyarakat bersama pemerintah desa. Panen ini merupakan tindak lanjut dari program nasional Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang menekankan kemandirian pangan melalui peningkatan produksi pertanian di desa.

“Ini adalah kerja nyata dari masyarakat dan pemerintah desa yang benar-benar mendukung program nasional. Kami tidak ingin hanya bergantung pada bantuan, tapi berusaha menghasilkan sendiri,” ujar Hukum Tua Desa Winetin, Sigarlaki Kandou, usai memotong rumpun padi pertama.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Minahasa Utara Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung, yang telah membantu melalui penyediaan alat pertanian, benih, serta pupuk. “Tanpa dukungan itu, kami tidak akan bisa sampai di tahap panen seperti ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Utara, Bertha Katuuk, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas capaian Desa Winetin yang mampu mewujudkan swasembada pangan di tingkat desa.

“Pemerintah daerah tentu sangat bangga. Ini adalah bukti bahwa program Dana Desa bisa tepat sasaran bila dikelola dengan baik. Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di 2025, tapi terus berlanjut hingga 2026 dan seterusnya,” ungkap Bertha.

Ia juga mendorong agar pemerintah desa mengaktifkan kembali kelompok-kelompok tani sebagai motor penggerak ketahanan pangan di wilayah Minahasa Utara.

Selain masyarakat desa, kegiatan panen perdana ini juga dihadiri Danramil 1310-04 Dimembe Kapten Stenly Andaria, perwakilan Kecamatan Talawaan, pendamping desa, BPD, serta tokoh masyarakat.* (Mg02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.