Membangun Jembatan Harapan: Minahasa Utara dan Tiongkok Bersinergi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

oleh -142 Dilihat
Gambar: Bupati Minahasa Utara Joune James Esau Ganda berdiskusi hangat dengan Prof. C.C. Chan dan delegasi Tiongkok pada Pertemuan Delegasi Tingkat Tinggi di JW Marriott Hotel Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2025. Foto oleh Tim Dokumentasi APKASI.

IKNews, MINUT – Di tengah perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Tiongkok dan 70 tahun semangat Konferensi Asia-Afrika Bandung, terjalin sebuah dialog yang lebih dari sekadar formalitas. Bupati Minahasa Utara, Joune James Esau Ganda, bukan hanya hadir sebagai pejabat, tapi sebagai suara optimisme dan harapan bagi masyarakatnya.

Dalam sebuah pertemuan hangat di Jakarta bersama delegasi dari Tiongkok, yang dipimpin oleh Profesor C.C. Chan—figur yang dikenal sebagai “Bapak Kendaraan Listrik Asia”—tercipta ruang diskusi tentang peluang nyata bagi kemajuan daerah dan bangsa. Bukan hanya tentang angka dan proyek, tapi bagaimana kerja sama ini mampu menyentuh kehidupan sehari-hari masyarakat Minahasa Utara dan daerah lain di Indonesia.

Joune Ganda berbicara dari hati tentang potensi luar biasa Minahasa Utara: mulai dari pariwisata yang berkelanjutan, energi bersih, hingga agroindustri dan inovasi digital. Ia menegaskan visi daerahnya bukan hanya sebagai lokasi investasi, tetapi sebagai laboratorium hidup bagi inovasi hijau dan kemitraan global yang inklusif.

“Minahasa Utara adalah wajah masa depan Indonesia,” ujarnya, menegaskan komitmen untuk menjadikan daerahnya pusat pengembangan yang ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi, sekaligus membuka peluang pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kolaborasi ini, melalui wadah APKASI, menunjukkan bagaimana pemerintah daerah dapat menjadi jembatan yang menghubungkan potensi lokal dengan teknologi dan investasi internasional. Harapannya, kerja sama ini tidak berhenti sebagai wacana, tapi menjadi langkah nyata yang menggerakkan perubahan sosial dan ekonomi secara merata.

Melalui investasi yang akan mengalir ke sektor pariwisata, energi terbarukan, dan perikanan, Minahasa Utara berharap membuka babak baru bagi pertumbuhan yang berkelanjutan. Bukan hanya sebagai tempat tujuan wisata atau pusat produksi, tetapi sebagai ruang hidup yang mengedepankan keseimbangan antara kemajuan dan keberlanjutan.

Momen ini mengingatkan kita bahwa di balik setiap kebijakan dan perjanjian, ada manusia—petani, nelayan, pekerja, dan generasi muda yang menantikan masa depan yang lebih cerah. Kolaborasi dengan Tiongkok bukan hanya soal investasi, tapi juga soal menyemai benih-benih harapan dan perubahan yang nyata.* (Mg-02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.