Kadis Pangan Minut Buktikan Aksi, Juara 1 Lomba Cipta Menu B2SA Provinsi 2025

oleh -152 Dilihat
Gambar: Kepala Dinas Pangan Minahasa Utara, Rike Agnes Angelina Lucas, ST menerima penghargaan Juara 1 dalam Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Provinsi Sulawesi Utara di Hotel Luwansa, Manado, Kamis, 25 September 2025. Kemenangan ini jadi bukti bahwa pangan lokal bisa jadi juara di panggung bergengsi. Foto : Dnny/IKN.

IKNews, MANADO – Baru hitungan hari menjabat sebagai Kepala Dinas Pangan Kabupaten Minahasa Utara, Rike Agnes Angelina Lucas, ST langsung mencetak prestasi gemilang. Di bawah kepemimpinannya, Minahasa Utara sukses menyabet Juara 1 dalam ajang Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) tingkat Provinsi Sulawesi Utara, yang digelar di Hotel Luwansa, Manado, Kamis (25/9/2025).

Prestasi ini bukan sekadar kemenangan dalam lomba kuliner. Ini adalah simbol keberhasilan strategi pangan berbasis lokal yang diusung Minahasa Utara dalam menghadapi tantangan gizi dan ketahanan pangan keluarga.

“Ini bukan hanya tentang menang lomba, tapi tentang bagaimana kita menunjukkan bahwa pangan lokal bisa menjadi solusi gizi keluarga yang sehat, terjangkau, dan berkelanjutan,” ujar Rike Lucas.

Mengusung bahan-bahan sederhana khas Minahasa seperti jagung, ubi, pisang, dan daun kelor, tim Minahasa Utara menyajikan menu yang tidak hanya lezat dan menarik secara tampilan, tetapi juga tinggi nilai gizi dan bisa direplikasi dengan mudah di rumah.

Keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi lintas sektor. Rike menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan buah kerja sama antara Dinas Pangan dan Tim Penggerak PKK Minahasa Utara di bawah kepemimpinan Ny. Rizya Ganda Davega dan Ny. Kristi Karla Arina, serta dukungan penuh dari Bupati Joune J.E. Ganda dan Wakil Bupati Kevin W. Lotulung.

“Saya hanya bagian dari mata rantai panjang kerja kolektif ini. Apa yang kami capai adalah hasil dari sinergi pemerintah daerah, PKK, dan masyarakat. Semua ini karena cinta terhadap tanah Minahasa Utara,” tambah Rike.

Lomba ini menjadi panggung penting untuk menunjukkan bahwa upaya peningkatan gizi masyarakat bisa dimulai dari dapur rumah tangga, tanpa perlu bergantung pada makanan instan atau bahan impor. Dengan pendekatan kreatif dan berbasis potensi lokal, Minahasa Utara membuktikan diri sebagai pionir dalam pengembangan menu B2SA.

Ke depan, Rike berkomitmen untuk menjadikan program serupa sebagai gerakan berkelanjutan, menyasar seluruh desa dan kelompok masyarakat, demi menciptakan keluarga yang sehat dan generasi yang tangguh.* (Mg-02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.