IKNews, MINUT – Sejak terpilih sebagai Ketua Asprov PSSI Sulawesi Utara pada Desember 2021, Joune Ganda langsung mengambil langkah cepat untuk merombak struktur dan cara kerja organisasi. Tidak menunggu lama, Bupati Minahasa Utara dua periode itu menata ulang administrasi, memperkuat sistem kerja, dan merapikan jalur koordinasi hingga membuat kultur baru dalam tata kelola sepak bola di daerah.
Transparansi organisasi yang sebelumnya dinilai lemah kini mulai dirasakan manfaatnya oleh klub, pelatih, hingga perangkat pertandingan.
Hasilnya mulai terukur. Dalam tiga tahun terakhir, PSSI Sulut mencatat berbagai peningkatan signifikan—mulai dari jumlah pelatih berlisensi, wasit bersertifikat, hingga meningkatnya jumlah kompetisi usia muda. Pencapaian ini, menurut Joune Ganda, tidak terlepas dari sinergi dengan Pemprov Sulawesi Utara serta dukungan kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Ke depan, ia menegaskan komitmennya untuk menjadikan sepak bola Sulut lebih kompetitif dan profesional, sejalan dengan dorongan Gubernur Sulut Yulius Selvanus Kumaat (YSK). Harapan ini juga diamini para pecinta sepak bola. Mereka optimistis PSSI Sulut dapat kembali menjadi salah satu organisasi sepak bola daerah yang diperhitungkan secara nasional. (Mg01)
Rangkuman Capaian PSSI Sulut di Era Joune Ganda
1. Pembenahan Organisasi
• Pendaftaran calon anggota dan afiliasi melalui platform SIAP PSSI.
• 12 SSB resmi terafiliasi (sebelumnya tidak ada).
• 2 klub calon anggota: Tomohon United dan PUMA FC.
• 1 klub anggota baru disahkan dalam Kongres Biasa PSSI 2025: Melonguane FC.
• 7 SK Plt ketua PSSI Kabupaten/Kota diterbitkan.
• 8 SK ketua definitif Kabupaten/Kota ditetapkan sebelum Kongres Pemilihan 2025.
• Aktivitas PSSI Kabupaten/Kota kembali aktif.
• Pelaksanaan Secretary Annual Meeting 2025 dan Ordinary Congress 2025.
2. Pengembangan SDM (Development)
• 1 sertifikat FIFA CBFA.
• 5 lisensi B Diploma.
• 87 lisensi Pelatih D Diploma PSSI.
• 1 lisensi D FIFA/PSSI CES Programme.
• 4 wasit berlisensi C1; 71 wasit C2; 72 wasit C3.
• 4 instruktur pelatih lisensi D.
• 14 instruktur wasit lisensi C3.
• 1 sertifikat General Coordinator, Media Officer, dan Security Officer.
• Penyelenggaraan FT Referee Education kerja sama PSSI pusat.
• Pengusulan 3 wasit calon C1 dan 1 instruktur fisik wasit untuk 2025.
3. Kompetisi
• Seluruh kompetisi berbasis sistem SIAP PSSI.
• Piala Pertiwi Provinsi digelar untuk pertama kalinya di Sulut.
• Penugasan perangkat pertandingan secara online.
• 34 rekomendasi festival usia muda.
• 35 rekomendasi perangkat pertandingan futsal.
• 10 rekomendasi pertandingan umum.
• 1 rekomendasi tim pelajar kabupaten/kota.
• Menggelar satu mini turnamen sebagai pemanasan Porprov 2025.
4. Tim Daerah
• Juara Pra Popnas Zona V Gorontalo 2024 (lolos Popnas Jakarta 2025).
• Pembentukan dan pelaksanaan TC jangka panjang tim Pra PON Sulut.
5. Aktivitas Bisnis Sepak Bola
• Mulai menjalankan sistem levy pertandingan.
• Workshop penguatan bisnis klub dan lembaga terafiliasi.
6. Kegiatan PSSI Nasional yang Dipercayakan ke Asprov Sulut
• AFC Women Football Day 2025 – 21 April 2025.
• Kursus Instruktur Wasit Provinsi – 11–15 Juni 2025.*






