IKNews, MINUT – Ratusan warga Desa Maliambao, Kecamatan Likupang Barat, berbondong-bondong mendatangi lokasi Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara pada Rabu (29/10/2025). Kegiatan ini menjadi angin segar bagi masyarakat di tengah melonjaknya harga bahan pokok di pasaran menjelang akhir tahun.
Gerakan yang digagas oleh Bupati Joune James Esau Ganda, SE, MAP, MM, M.Si dan Wakil Bupati Kevin Wiliam Lotulung, SH, MH (JGKWL) ini merupakan bagian dari strategi daerah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan sekaligus menekan laju inflasi di sepuluh kecamatan di Minahasa Utara. Melalui sinergi Dinas Pangan dan Dinas Perdagangan, pemerintah menghadirkan sejumlah bahan pokok dengan harga subsidi yang jauh lebih murah dari harga pasar.
“Program ini bukan hanya soal distribusi bahan pangan, tetapi juga bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat di tengah situasi ekonomi yang belum stabil. Selisih harga yang bisa mencapai puluhan ribu rupiah ini nyata meringankan beban rumah tangga,” ujar Lucas, salah satu pejabat dari Dinas Pangan Minahasa Utara.
Camat Likupang Barat, Maikel Parengkuan, turut mengapresiasi langkah pemerintah kabupaten. Menurutnya, dampak ekonomi dari kegiatan ini sangat terasa bagi warganya, terutama yang tinggal di wilayah pesisir.
“Dengan selisih harga yang mencapai Rp30 ribu, masyarakat jelas terbantu. Mereka bisa menghemat pengeluaran dan uangnya bisa dialihkan untuk kebutuhan lain,” ujar Parengkuan.
Antusiasme warga terlihat sejak pagi. Banyak yang rela antre panjang demi mendapatkan bahan pangan seperti beras, telur, minyak goreng, gula pasir, hingga cabai dan bawang dengan harga subsidi. Beberapa produk yang dijual antara lain:
• Beras Dua Merpati 5 kg – Rp50.000
• Beras Mapalus 5 kg – Rp43.000
• Telur ayam super – Rp45.000/baki
• Telur ayam besar – Rp39.000/baki
• Minyak goreng – Rp9.200/kg
• Gula pasir – Rp7.500/kg
• Daging ayam – Rp27.000/kg
• Tomat, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih – subsidi hingga Rp20.000
Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara memastikan program Gerakan Pangan Murah akan terus digelar bergiliran di setiap kecamatan hingga akhir tahun. Langkah ini diharapkan tidak hanya menjaga daya beli masyarakat tetapi juga memperkuat ketahanan pangan daerah.* (mg02)
