Aksi Kemanusiaan di Tengah Rutinitas, PWI Minut & Alfamidi Kumpulkan 54 Kantong Darah

oleh -132 Dilihat
Gambar: Karyawan Alfamidi dan anggota PWI Minahasa Utara ikut ambil bagian dalam kegiatan donor darah di Aula Alfamidi, Jalan Soekarno, Matungkas, Kamis, 25 September 2025. Aksi kemanusiaan ini berhasil mengumpulkan 54 kantong darah yang akan disalurkan melalui PMI Minut kepada pasien yang membutuhkan. Foto : Dok. PWI Minut.

IKNews, MINUT – Di tengah hiruk-pikuk aktivitas ritel dan berita harian, sebuah aksi kemanusiaan berlangsung diam-diam tapi berdampak besar: sebanyak 54 kantong darah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan donor darah hasil kolaborasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Minahasa Utara, Palang Merah Indonesia (PMI) Minut, dan Alfamidi Branch Manado, Kamis (25/9/2025).

Bertempat di Aula Alfamidi, Jalan Soekarno Matungkas, kegiatan ini melibatkan karyawan-karyawati Alfamidi serta para jurnalis anggota PWI Minut. Di tengah kesibukan mereka masing-masing, para relawan secara sukarela menyumbangkan darah untuk satu alasan sederhana namun kuat: ingin menyelamatkan nyawa orang lain.

“Donor darah bukan hanya bermanfaat bagi penerima, tapi juga untuk pendonornya. Ini bukan hanya aksi sosial, tapi juga bentuk nyata hidup sehat dan peduli sesama,” ujar Natalia Latjandu, apoteker Alfamidi, mewakili Branch Manager Achmad Basuki.

Sementara itu, Ketua PMI Minut Kristi Karla Arina, didampingi Kepala Unit Transfusi Darah dr. Harold Sepang dan Sekretaris PMI Minut Melky Mewengkang, memberikan apresiasi khusus atas inisiatif PWI Minut dalam menggagas kolaborasi ini.

“Kami sangat terbantu. Darah yang dikumpulkan hari ini sangat berarti bagi pasien-pasien yang sedang berjuang di rumah sakit. Ini bentuk kepedulian nyata, bukan hanya slogan,” tegas Kristi.

Ketua PWI Minut, Deiby Malongkade, menegaskan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan terhadap minimnya stok darah di rumah sakit. “Sebagai jurnalis, kami tak hanya menulis berita. Kami juga ingin menjadi bagian dari solusi—terutama dalam hal yang menyangkut hidup dan mati,” katanya.

Ia juga berharap kegiatan ini bisa menginspirasi lebih banyak organisasi untuk turut serta dalam gerakan donor darah secara rutin.

Darah yang terkumpul, sebanyak 54 kantong, akan disalurkan melalui PMI Minahasa Utara ke rumah-rumah sakit yang membutuhkan di wilayah Sulawesi Utara. Bagi sebagian orang, ini mungkin hanya beberapa menit duduk dan satu tusukan jarum. Tapi bagi pasien yang menunggu transfusi, ini bisa jadi penentu antara hidup dan mati.* (Mg-02)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.