IKNews, BLITAR – Mengingat dari beberapa rapat paripurna yang gagal dilaksanakan seperti yang santer diberitakan oleh beberapa media massa sejak bulan Agustus ini. Menjadikan anggaran gagal terlaksana, kali ini melalui pentolan ormas Gerakan Pembaharuan Indonesia GPI, Jaka Prasetya, (25/8/2025), menyuarakan beberapa tuntutan rakyat.
Aksi demo oleh GPI ini menghadirkan ratusan massa yang tergabung didalamnya. Saat menyampaikan orasinya ketua GPI, Jaka, menyampaikan kluosal penting untuk menjadikan perhatian bagi para wakil rakyat yang ada di gedung DPRD kabupaten Blitar, tepat berkumpul didepan pintu masuk gerbang kantor DPRD.
“Pertama tidak segera diserapnya APBD, kedua tentang pengesahan PAK 2025, dan kami akan datang pada rapat paripurna yang nanti akan digelar pada 29/8, dan ini termasuk juga selentingan masalah tentang pembagian POKIR,” tandas Joko.
“Ini adalah bentuk kemarahan masyarakat, karena masyarakat sudah membayar pajak sesuai peraturan, tapi masyarakat tidak segera merasakan hasil pembangunan. Tapi anggota Dewan diam saja tapi malah menyalahkan eksekutif, hari ini DPRD harus sanggup mengesahkan APBD, kalau tidak kita akan bubarkan DPRD,” tuntutnya.
Lebih lanjut, seruan orasi lebih dipertajam, yang menyuarakan keprihatinannya atas lambannya kinerja anggota DPRD kabupaten blitar atas penguluran penandatanganan APBD.
“Ini bukan hanya masalah infrastruktur, ini juga masalah ekonomi rakyat. Itu artinya ketika belanja daerah segera dilaksanakan, maka para tukang, para kuli, toko bangunan, semua ikut merasakan hasil dari belanja daerah, dan dari jumlah nominal untuk semua pokir diketahui hanya dilaksanakan untuk kegiatan irigasi, laporkan ini kepada presiden RI Prabowo, harus dengar ini,” tuturnya*
Peliput: Son