IKNews, KUALA TUNGKAL — Upaya melestarikan tradisi lisan Melayu kembali mencuat dalam agenda TP PKK Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pada Selasa, 10 Desember 2024, Ketua TP PKK Tanjab Barat, Hj. Fadhilah Sadat, bersama jajaran pengurus mengikuti pelatihan pembuatan pantun yang digelar secara daring oleh TP PKK Provinsi Jambi.
Pelatihan yang berlangsung di Sekretariat TP PKK Tanjab Barat itu dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Jambi, Hesnidar Haris. Melalui layar Zoom, Hesnidar membedah teknik dasar berpantun—mulai dari menjaga kesesuaian sampiran dan isi, hingga pemilihan rima yang mencerminkan karakter pantun Melayu. Ia menegaskan bahwa pantun bukan sekadar hiburan, melainkan bagian dari identitas budaya yang perlu dijaga agar tidak hilang ditelan zaman.
Di ruang sekretariat, para Ketua Pokja dan pengurus tampak mencatat penjelasan demi penjelasan, menyadari bahwa lomba pantun pada peringatan HUT Provinsi Jambi ke-69 bukan hanya ajang kompetisi, tetapi kesempatan menunjukkan identitas budaya Tanjab Barat yang dikenal sebagai salah satu daerah dengan tradisi berpantun yang kuat.
Usai sesi pelatihan, Fadhilah Sadat memimpin rapat internal untuk merampungkan persiapan lomba. Ia meminta setiap Pokja menyusun tujuh pantun yang tidak hanya memenuhi kaidah kesusastraan, tetapi juga mencerminkan program kerja masing-masing.
“Pantun bukan sekadar rangkaian kata. Di dalamnya ada nilai, ada pesan, dan ada jati diri. Kami ingin memastikan pantun yang dibawa nanti benar-benar menggambarkan karakter dan kerja TP PKK Tanjab Barat,” ujar Fadhilah.
Ia juga menekankan pentingnya kerja cepat mengingat tenggat persiapan semakin dekat. Seluruh pengurus diminta memastikan pantun-pantun yang disiapkan relevan dengan arahan TP PKK Provinsi Jambi dan dapat mewakili kekayaan budaya daerah.* (Mg02)






