IKNews, JAMBI — Suasana di Parit KUD, Desa Muara Seberang, mendadak ramai sejak warga menemukan tumpukan tulang berukuran besar yang diduga kuat merupakan kerangka paus. Penemuan langka itu langsung menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang segera turun tangan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat.
Berdasarkan keterangan warga setempat, kerangka tersebut ditemukan pada 27 Oktober 2025 di tengah area perkebunan kelapa, sekitar dua kilometer dari bibir pantai. Tulang-tulang besar itu muncul saat dilakukan pengerukan tanah sedalam kurang lebih dua meter. Bau khas laut yang masih terasa membuat warga menduga temuan itu berasal dari hewan laut besar yang terdampar puluhan tahun silam.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Dr. H. Katamso, S.A., S.E., M.E., bersama sejumlah pejabat daerah, meninjau langsung lokasi penemuan pada Selasa (11/11/2025). Dalam kunjungan tersebut, Katamso tampak berdialog dengan warga yang pertama kali menemukan kerangka dan memastikan temuan itu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
“Kita patut bersyukur atas penemuan ini. Pemerintah akan menindaklanjuti dengan penelitian dan pelestarian agar bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda,” ujar Katamso kepada wartawan di lokasi.
Kerangka hewan berukuran besar itu kini telah dipindahkan ke Perpustakaan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk menjalani proses penelitian dan konservasi oleh tim ahli. Pemerintah berharap hasil kajian nantinya dapat memperkaya data biota laut yang pernah hidup di pesisir barat Jambi.
Selain meninjau lokasi penemuan, Wakil Bupati Katamso juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga sekitar, didampingi tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Aksi tersebut disambut hangat oleh warga yang mengapresiasi kepedulian pemerintah terhadap daerah pesisir.
“Kami tidak menyangka tulang sebesar itu bisa ditemukan di kebun. Semoga nanti bisa diteliti dan dipamerkan, supaya anak-anak tahu sejarah laut di sini,” ujar Safarudin, warga Muara Seberang yang ikut membantu proses penggalian.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menyatakan komitmennya untuk terus mendorong riset lingkungan, edukasi bahari, dan pelestarian sumber daya alam daerah, termasuk menjaga potensi sejarah maritim yang masih tersimpan di wilayah pesisir.* (Mg-01)






