Rakor Inflasi Nasional: Bupati Tanjab Barat Siap Sinergi Kawal Harga Pangan

oleh -115 Dilihat
Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag, mengikuti rapat koordinasi Nasional, Selasa (2/9/2015).Poto:Jun

IKNews, Kuala Tungkal – Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan nasional, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., melalui virtual Zoom Meeting, Selasa pagi (2/9/2025).

Rakor penting ini berlangsung di Ruang Rapat Bupati Tanjab Barat, dan turut dihadiri sejumlah pejabat strategis daerah, seperti Sekretaris Daerah, Pasiter Kodim 0419/Tanjab, BPS, Bulog Cabang Kuala Tungkal, serta jajaran OPD dan staf ahli bidang ekonomi dan pembangunan.

Dalam arahannya, Mendagri Tito menegaskan bahwa stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) – khususnya beras – adalah kunci utama dalam mengendalikan laju inflasi daerah. Sebagai langkah konkret, pemerintah pusat melalui Bulog akan menggelontorkan 1,3 juta ton beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) selama periode Juli hingga Desember 2025.


“Bulog adalah tangan kanan pemerintah dalam menjaga kestabilan harga. Kepala daerah wajib menjalin kolaborasi erat dengan Bulog setempat agar distribusi beras berjalan efektif,” tegas Tito.

Ia juga menekankan perlunya sinergi dalam pengawasan dan pengendalian harga Minyak Kita, sebagai bagian dari strategi besar stabilisasi bahan pokok.

Lebih lanjut, Mendagri mengungkapkan bahwa Rakor ini adalah tindak lanjut langsung dari instruksi Presiden RI, yang meminta seluruh kepala daerah untuk menyusun langkah strategis dalam menghadapi dinamika ekonomi global dan domestik.

“Jangan menunggu pusat bergerak dulu. Daerah harus jadi motor penggerak. Kita ingin daerah memiliki kendali lebih dalam sektor pangan agar rakyat tidak terbebani oleh gejolak harga,” tegas Tito Karnavian.

Mendagri juga mendorong pelaksanaan program-program pro-rakyat seperti gerakan pasar murah, pembagian bantuan sosial, dan kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat bawah. Ia bahkan menyarankan digelarnya doa bersama sebagai bagian dari pendekatan sosial dan spiritual dalam menciptakan stabilitas daerah.

“Kepala daerah bersama Forkopimda harus mengendalikan wilayahnya dengan langkah nyata, bukan hanya seremonial. Ini momen kita bersatu menjaga kestabilan harga dan kesejahteraan rakyat,” tutupnya penuh semangat.(Jun)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.