IKNews, TANJABBAR – Harapan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jambi 2026 kini berada di ujung tanduk. Pasalnya, pemangkasan anggaran daerah hingga Rp600 miliar diprediksi akan menggagalkan berbagai persiapan penting menuju event olahraga terbesar tingkat provinsi tersebut.
Ketua DPRD Tanjab Barat, Hamdani, mengungkapkan bahwa pemangkasan ini tidak hanya berimbas pada persiapan Porprov, tetapi juga menyentuh pos anggaran vital seperti gaji P3K dan belanja modal. “Sampai hari ini solusi belum ada. Namun pemerintah daerah bersama DPRD Tanjab Barat akan melakukan koordinasi dengan DPR RI,” ujarnya. Ia meminta masyarakat tetap tenang dan menunggu hasil komunikasi dengan pemerintah pusat.
Tak hanya itu, isu pemangkasan juga menyeret dana desa ke dalam sorotan. Anggota DPRD, Sufrayogi Syaiful, menilai perlu ada kajian mendalam mengingat dana desa sudah diatur dalam undang-undang. “Dampak pemangkasan ini cukup luas, mulai dari perjalanan dinas, konsumsi, bahkan Dewan juga terkena imbasnya,” jelasnya.
Di sisi lain, Ketua KONI Tanjab Barat, Jamal Darmawan, S.I.E., menegaskan bahwa pihaknya belum menerima kabar resmi mengenai pembatalan status tuan rumah Porprov. “Sampai hari ini belum ada informasi dari Pemkab membatalkan Porprov,” katanya saat dikonfirmasi.
Dengan kondisi keuangan daerah yang tertekan, masa depan Tanjab Barat sebagai tuan rumah Porprov Jambi 2026 masih diliputi tanda tanya besar. Semua pihak kini menunggu langkah konkret pemerintah pusat maupun daerah untuk memastikan nasib event bergengsi tersebut.* (Mg-02)
