IKNews, TANJABBAR — Di tengah keterbatasan ekonomi yang kian terasa, terutama bagi warga miskin ekstrem, sebuah harapan kecil datang dari Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kuala Betara. Pada Selasa (16/9/2025), Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menyalurkan bantuan sembako bagi ratusan keluarga yang selama ini hidup dalam ketidakpastian.
Bupati Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., turun langsung ke lokasi untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran. Di halaman Kantor Desa Tanjung Pasir, puluhan warga telah menunggu sejak pagi. Wajah-wajah lelah itu menyimpan cerita panjang soal perjuangan hidup, dan hari ini mereka menerima bukan hanya sekantong sembako, tapi juga pengakuan bahwa mereka tidak sendiri.
“Ini bukan soal jumlah, tapi soal perhatian dan keberpihakan,” ujar Bupati Anwar Sadat kepada wartawan. “Setiap tiga bulan, kami terus salurkan bantuan ke masyarakat miskin ekstrem di 13 kecamatan. Ini bentuk tanggung jawab kami.”
Tak hanya sembako, Pemkab Tanjab Barat juga memperluas cakupan bantuan ke kelompok rentan lainnya. Keluarga dengan anak stunting, misalnya, diberikan beras kaya zinc dan susu bergizi. Pemerintah juga sedang menganggarkan kursi roda untuk penderita stroke, alat bantu dengar untuk anak tunarungu, dan tongkat kaki empat bagi lansia.
“Selama ini banyak yang merasa diabaikan. Tapi hari ini, kami ingin mereka tahu bahwa pemerintah hadir. Kami mendengarkan,” tambah Anwar Sadat.
Dari data yang disampaikan Dinas Sosial, bantuan sembako dibagikan secara rinci ke beberapa desa di Kuala Betara:
• Tanjung Pasir: 94 paket
• Sungai Gebar: 58 paket
• Sungai Gebar Barat: 32 paket
• Sungai Dungun: 46 paket
• Suak Labu: 28 paket
Setiap paket berisi kebutuhan pokok harian yang dinilai cukup untuk membantu meringankan beban hidup setidaknya selama beberapa minggu ke depan.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Sosial, Ir. H. Agus Sanusi, M.Si., Camat Kuala Betara, serta para kepala desa dan tokoh masyarakat setempat. Namun yang paling menyentuh adalah reaksi para penerima bantuan.
“Biasanya kami cuma dengar nama bupati dari radio. Tapi hari ini kami lihat langsung beliau datang bawa bantuan,” ujar Mak Cik Rukiyah (62), seorang janda miskin di Desa Tanjung Pasir sambil menggenggam erat kupon bantuan miliknya.* (Mg-01)