IKNews, TANJAB BARAT — Debu bercampur lumpur yang dulu akrab di kaki warga kini mulai berganti dengan hamparan jalan beraspal halus. Di Desa Sungai Dualap, Kecamatan Kuala Betara, pembangunan jalan penghubung dari Parit Deli kini hampir rampung. Warga yang selama bertahun-tahun terisolasi akses, akhirnya bisa bernapas lega.
Sabtu (9/11/2025) siang, suasana di sepanjang ruas jalan baru itu tampak berbeda. Beberapa anak terlihat bermain sepeda di pinggir badan jalan, sementara sejumlah warga sibuk menata selokan dan membersihkan sisa material proyek. “Dulu, kalau hujan, kami harus dorong motor sampai ke lutut lumpur. Sekarang Alhamdulillah, bisa lewat dengan tenang,” ujar Ziat Ali Riski, warga RT 03 Sungai Dualap, kepada IKNews di lokasi.
Pembangunan jalan sepanjang lebih dari tiga kilometer itu menjadi bukti nyata harapan warga yang akhirnya dijawab. Selama bertahun-tahun, jalan tersebut menjadi keluhan utama, terutama bagi petani yang kesulitan membawa hasil panen keluar desa. Kini, perubahan mulai dirasakan langsung.
“Dengan jalan ini, hasil pertanian bisa lebih cepat dibawa ke pasar. Anak-anak juga lebih mudah berangkat sekolah,” tambah Ziat dengan wajah berbinar.
Pantauan di lapangan menunjukkan, proyek jalan itu sudah mencapai tahap finishing. Beberapa pekerja terlihat merapikan bahu jalan dan memasang batu penahan di sisi parit. Meski belum sepenuhnya selesai, warga sudah mulai memanfaatkan jalur baru ini untuk aktivitas sehari-hari.
Kepala Desa Sungai Dualap, yang turut ditemui di lokasi, menuturkan bahwa pembangunan ini menjadi langkah penting untuk membuka isolasi desa. “Kami tidak ingin pembangunan berhenti di sini. Setelah akses jalan, kami berharap jaringan air bersih dan penerangan juga ditingkatkan,” ujarnya singkat.
Harapan itu senada dengan semangat warga lainnya. Jalan baru ini bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, melainkan juga simbol perubahan dan kebersamaan masyarakat dalam memperjuangkan akses yang layak.
Kini, jalan yang dulu hanya menjadi impian, telah berdiri nyata di depan mata. Warga Sungai Dualap menyambutnya bukan sekadar dengan syukur, tapi juga dengan semangat baru untuk membangun desanya sendiri.* (Mg-01)
