
IKNews, TANJABBAR – Warga Parit 4, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, diguncang oleh aksi penikaman berdarah yang terjadi di siang hari, Minggu (27/7/2025). Seorang pria menjadi korban dalam insiden kejam tersebut yang diduga bermotif pribadi. Pelaku yang sempat melarikan diri berhasil ditangkap polisi hanya dalam hitungan jam.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian bermula sekitar siang hari saat korban tiba-tiba diserang oleh seorang pria dengan senjata tajam. Peristiwa tersebut sontak mengundang kepanikan warga sekitar yang menyaksikan korban tergeletak bersimbah darah.
Adik korban, Basri, menjadi orang pertama yang melaporkan insiden itu ke aparat kepolisian. Merespons cepat laporan tersebut, tujuh personel Tim Patroli Samapta Polres Tanjabbar yang dipimpin Brigadir Billy langsung diterjunkan ke lokasi kejadian.
Saat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas mendapatkan informasi bahwa pelaku melarikan diri ke arah laut melalui kawasan Parit 3. Penelusuran mengarah ke sebuah kapal troll mini yang tengah bersandar, tempat pelaku diduga bersembunyi. Setelah sekitar 30 menit dilakukan pengintaian, pelaku akhirnya keluar dari persembunyiannya dan langsung dibekuk tanpa perlawanan berarti.
Kasat Reskrim Polres Tanjabbar, AKP Frans, membenarkan penangkapan tersebut. “Pelaku sudah kami amankan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan. Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap motif sebenarnya dari penikaman ini,” ujarnya.
Hingga saat ini, polisi masih merahasiakan identitas pelaku maupun korban karena alasan penyelidikan. Kondisi korban juga belum bisa dipastikan, namun pihak kepolisian tengah berkoordinasi dengan rumah sakit untuk mengetahui perkembangan medis terbaru.
Motif penyerangan belum terungkap, namun dugaan sementara mengarah pada kemungkinan adanya konflik pribadi atau dendam lama. Polisi masih mendalami hubungan antara pelaku dan korban serta kemungkinan unsur perencanaan dalam aksi kekerasan tersebut.
Warga Kuala Tungkal berharap agar kasus ini segera diusut tuntas dan pelaku dihukum setimpal. Peristiwa ini menjadi sorotan di tengah meningkatnya kekhawatiran warga terhadap tindak kriminal yang terjadi secara terbuka di ruang publik. (Jun)