
IKNews, KOTAMOBAGU — Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), berupa 1 unit teaktor pembajak sawah, 1000 bibit tanaman kakao dan sejumlah kursi roda bagi masyarakat yang membutuhkan.
Bantuan diserahkan langsung oleh Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK) kepada Wali Kota, dr. Wenny Gaib, SpM dan Wakil Walikota Kotamobagu, Rendy Virgiawan Mangkat, SH, MH. Selasa malam (13/05/2025), di Lapangan Futsal Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur.
Penyerahan bantuan dilakukan dalam momentum syukuran atas pengangkatan Dra. Hj. Marlina Moha Siahaan (MMS) sebagai Staf Khusus sekaligus Staf Ahli Gubernur Sulut. Acara tersebut menjadi simbol penguatan sinergi pembangunan lintas sektor antara provinsi dan kabupaten/kota.
Wali Kota Kotamobagu dr. Wenny Gaib menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan dukungan yang diberikan Pemprov Sulut terhadap berbagai sektor strategis di Kotamobagu.
“Ini bentuk nyata perhatian Pemprov Sulut terhadap Kotamobagu, baik di bidang ekonomi pertanian maupun sosial kemasyarakatan. Bantuan traktor dan bibit kakao akan memperkuat potensi ekonomi petani, sementara kursi roda adalah bukti keberpihakan pada kelompok rentan dan difabel,” ujar Wali Kota.
Gubernur Yulius Selvanus Komaling dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat, dari petani hingga kelompok disabilitas.
“Bantuan ini bagian dari visi pembangunan yang inklusif. Kita ingin sektor pertanian tumbuh, dan di saat yang sama, hak-hak masyarakat berkebutuhan khusus juga terpenuhi. Kotamobagu adalah daerah potensial yang akan terus kami dorong untuk maju bersama,” tegas Komaling.
Acara turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan daerah seperti Krisdayanti dan Raul Lemos, Tomy Ali, Sekprov Tahlis Galang, Wakil Gubernur Victor Mailangkay, serta kepala daerah dan wakil kepala daerah dari wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR). Hadir pula unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulut dan BMR, serta pejabat Forkopimda lokal.
Bantuan ini menjadi cerminan dari pendekatan pembangunan yang menyeluruh dan kolaboratif, mencakup aspek ekonomi hijau, kepedulian sosial, dan integrasi lintas sektor pemerintahan di Sulawesi Utara.****