KOTAMOBAGU – Ngajak teman ngopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban dalam satu dekade terakhir. Tetapi setahun belakangan, muncul tren baru dalam kebiasaan minum kopi.
Jika biasanya konsumen di kota-kota besar di Indonesia akan mencari tempat minum kopi yang menawarkan berbagai paduan rasa sekaligus menjadi tempat nongkrong yang asyik dengan koneksi internet via WiFi gratis, kini mereka mulai mencari tempat-tempat untuk menikmati seduhan biji kopi pilihan khas.
Tren ini pun ditanggapi oleh dunia usaha dengan munculnya tempat-tempat yang menyajikan specialty coffee. Biji kopi ini seringnya diseduh tanpa mesin, dan disajikan asli; tanpa gula, tanpa krim, dan tanpa tambahan rasa karamel atau vanila. Intinya, kembali pada rasa kopi itu sendiri.
Seperti Cafetaria Warung Kopi Korot yang berada di Jalur Dua Jalan Paloko Kinalang Kelurahan Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur. Dengan sajian kopi yang cukup enak dan khas budaya mongondow ini sangat terkenal di kalangan para pebisnis dan para Wartawan hingga para politikus yang biasa nongkrong di Cafe ini.
Apalagi setiap Rabu Malam dan Sabtu Malam Cafe ini selalu diiringi dengan live musik yang dipandu oleh Gitaris Statusz Band, yakni Eky Statuz yang sudah melalang buana di dunia musik Jakarta, maka susananya lebih pas dan romantis bagi kalangan remaja.
“Kopi disini sangat enak dan sangat bersahabat, apalagi jelang sore saat kita duduk bersama teman-teman sambil bercerita soal perkembangan politik hingga pemerintahan, sangat pas dengan suasana yang terbilang ramah ini,” kata Fadli Simbuang, salah satu politikus di Kotamobagu.
Sementara, Nasrun Koto sang pemilik Cafetaria Warung Kopi Korot menjelaskan, tempat ini sengaja dibangunya untuk melepas lelah bagi para pekerja mulai dari Birokrat, Politikus, Jurmalis dan para pelaku usaha serta masyarakat umumnya.
“Tentunya ini saya sajikan untuk semua kalangan yang ada di kota Kotamobagu. Terbuka untuk umum,” terangnya.