IKNews, BOLTIM – Dalam apel kerja yang digelar Senin (15/9/2025), Wakil Bupati Argo V. Sumaiku menyampaikan peringatan keras terhadap praktik pungutan liar (pungli) dan keberadaan ASN ‘siluman’ – istilah bagi pegawai yang hanya datang untuk absen lalu menghilang.
“Jangan ada yang minta-minta! Pelayanan publik di Boltim itu gratis. Tidak ada ruang untuk pungli,” tegas Sumaiku dengan suara lantang.
Ia juga mengingatkan bahwa pelayanan publik tidak boleh menjadi ajang main-main bagi ASN yang tidak bertanggung jawab. “Masyarakat datang ke kantor untuk dilayani, bukan untuk melihat pegawainya absen lalu hilang entah ke mana,” sindirnya.
Wabup turut menyinggung nilai Trimarta ASN yang dipesankan oleh Bupati Oskar Manoppo—yakni disiplin, loyalitas, dan pengabdian—agar menjadi pedoman dalam menjalankan tugas.
Pernyataan ini menjadi alarm bagi birokrasi Boltim, terutama dalam membangun kembali kepercayaan publik terhadap pelayanan pemerintah. Pungli dan absen fiktif bukan sekadar pelanggaran etik, tapi bisa menjadi bom waktu bagi kredibilitas pemerintah daerah.* (Mg-02)