Karang Taruna Boltim Gelar Sosialisasi Kesehatan Remaja di SMA Negeri 1 Tutuyan

oleh -131 Dilihat
Gambar: Ketua Karang Taruna Kabupaten Boltim, Mohamad Taufik Mamonto, bersama narasumber saat memberikan materi dalam Sosialisasi Kesehatan Remaja di SMA Negeri 1 Tutuyan, Jumat (26/9/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka Bulan Bakti Karang Taruna 2025. foto : Mkls/IKN.

IKNews, TUTUYAN – Dalam rangka memperingati Bulan Bakti Karang Taruna 2025, Karang Taruna Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melaksanakan berbagai kegiatan salah satunya Sosialisasi Kesehatan Remaja yang digelar di SMA Negeri 1 Tutuyan pada Jumat, 26 September 2025.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara Karang Taruna Boltim, SMA Negeri 1 Tutuyan, OSIS Smansa Tutuyan, dan Puskesmas Tutuyan. Hadir sebagai narasumber yaitu Ketua Pengadilan Agama Tutuyan Bapak Ahmad Edi Purwanto, S.H.I., M.H., Tenaga Ahli Bupati Boltim Ustadz Sofyan A. Modeong, dan Kepala Puskesmas Tutuyan Bdn. Rosmini Mokoagow, S.Keb.

Adapun topik yang dibahas meliputi pencegahan pernikahan dini, kesehatan mental remaja, serta pentingnya menjaga kesehatan fisik dan gaya hidup sehat.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Boltim, Mohamad Taufik Mamonto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Karang Taruna terhadap masa depan generasi muda.
“Remaja hari ini adalah pemimpin masa depan. Mereka perlu dibekali pengetahuan agar tidak terjebak dalam persoalan pernikahan dini maupun masalah kesehatan. Karang Taruna ingin memastikan generasi Boltim tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing,” ujarnya.

Ketua Pengadilan Agama Tutuyan, Ahmad Edi Purwanto, S.H.I., M.H., menegaskan bahwa pernikahan dini harus dicegah bersama-sama.
“Angka pernikahan anak di Boltim masih cukup tinggi. Padahal, pernikahan dini sering berdampak pada perceraian, kekerasan rumah tangga, dan masalah sosial ekonomi. Edukasi seperti ini penting untuk menyelamatkan masa depan generasi muda,” tegasnya.

Tenaga Ahli Bupati, Ustadz Sofyan A. Modeong, memberikan perspektif Islami tentang kesiapan menikah.
“Islam mengajarkan bahwa pernikahan adalah ibadah yang mulia. Namun, ibadah ini menuntut kesiapan mental, ekonomi, dan tanggung jawab. Jika dilakukan tanpa kesiapan, mudaratnya bisa lebih besar daripada maslahatnya,” jelasnya.

Dari sisi kesehatan, Bdn. Rosmini Mokoagow, S.Keb., Kepala Puskesmas Tutuyan, mengingatkan risiko medis pernikahan dini.
“Pernikahan anak berisiko tinggi terhadap kesehatan reproduksi, stunting pada anak, hingga tekanan psikologis. Karena itu, remaja harus memahami dampak buruknya sejak dini,” paparnya.

Acara yang berlangsung di ruangan SMA Negeri 1 Tutuyan ini diikuti ratusan peserta didik dan OSIS.

Dengan adanya kegiatan ini, Karang Taruna Boltim menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas dalam membangun generasi muda yang sehat, peduli, dan inspiratif.* (Mg-01)

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.